REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Kontroversi perubahan kebijakan Twitter masih berlanjut. Kali ini soal pengambilan username ‘X’ oleh Twitter yang dilakukan tanpa peringatan dan kompensasi finansial.
Pemilik Twitter Elon Musk menggunakan username 'X' untuk profil perusahaan. Padahal username tersebut sudah ada sebelumnya dan dimiliki oleh seorang pengusaha perusahaan fotografi, Orange Photography, milik Gene X Hwang.
Hwang diketahui telah menggunakan username itu sejak 2007. Twitter sepenuhnya mengambil branding "X" dan digunakan pada logo perusahaan. Awal bulan ini, Musk mengumumkan bahwa Twitter akan mengadopsi logo dan moniker "X", menggantikan lambang burung berwarna biru.
Menurut laporan Mashable, mengingat hanya ada 26 huruf dalam bahasa Inggris, nama pengguna dengan satu karakter jauh lebih berharga. Nama pengguna di situs web bersifat unik dan tidak dapat direplikasi untuk melindungi identitas daring pengguna.
Hal yang sama berlaku untuk URL situs web. Misalnya, Musk membeli domain X.com dari PayPal pada tahun 2017 dengan harga lebih dari satu juta.
Namun, Hwang mengatakan bahwa dia tidak menerima kompensasi finansial dari Twitter untuk nama pengguna "X", yang sekarang digunakan oleh akun resmi Twitter (juga disebut X). “Saya mendapat email yang pada dasarnya mengatakan Twitter akan mengambil username itu,” kata dia, seperti dilansir dari India Today, Jumat (28/7/2023).
Hwang juga mengaku pernah ditawari akun alternatif dengan X di nama pengguna. Singkatnya, nama pengguna Twitter baru Hwang berbunyi, "x12345678998765."
Setelah perubahan nama pengguna Twitter, Hwang mencuitkan, "Semua hal baik itu berakhir dengan baik”.
Hal itu bisa berarti dia mendapat kesepakatan dari transisi ini. Dia mengatakan bahwa Twitter menawarkan beberapa barang dagangan dan opsi untuk bertemu dengan manajemen, kemungkinan besar termasuk bos dan pemilik Twitter saat ini. Itu karena Twitter hampir tidak memiliki karyawan sekarang.
Menariknya, Zoe Schiffer dari Platformer mengatakan pada bulan April bahwa Elon Musk membeli nama pengguna "e" Twitter (atau X) tak lama setelah pengambilalihan akhir tahun lalu. Dia mengeklaim bahwa Musk mendapatkannya sebagai akun alternatif, namum pemilik aslinya tidak mau menyerahkan itu karena nilainya yang tinggi.
Sementara itu, Musk mengatakan bahwa dia ingin membuat aplikasi "X" untuk semuanya. Berbicara lebih banyak tentang transisi dari Twitter ke X, Musk mengatakan dalam sebuah cuitan bahwa langkah tersebut melampaui "penggantian nama".
Kicauan tersebut menambahkan, "Nama Twitter masuk akal jika hanya terdiri dari pesan 140 karakter bolak-balik, seperti kicauan burung, tetapi sekarang Anda dapat memposting hampir semua hal, termasuk beberapa jam video”.
Pada bulan-bulan mendatang, platform disebut akan menambahkan komunikasi yang komprehensif dan kemampuan untuk menjalankan seluruh dunia keuangan. Nama Twitter tidak masuk akal dalam konteks itu, jadi mungkin harus mengucapkan selamat tinggal pada burung tersebut. Musk tidak sepenuhnya senang dengan logo X dan mengatakan akan berubah seiring waktu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
