Ahad 23 Jul 2023 13:40 WIB

YouTube Premium dan Music Dipatok Lebih Mahal, Apa Penyebabnya?

Saat berlangganan YouTube Premium, Anda mendapatkan beberapa manfaat.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Natalia Endah Hapsari
Google berencana menaikkan harga untuk YouTube Premium dan YouTube Music.
Foto: AP Photo/Michel Euler
Google berencana menaikkan harga untuk YouTube Premium dan YouTube Music.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Layanan premium YouTube mempertahankan harga yang stabil selama beberapa waktu. Namun, Google berencana menaikkan harga untuk YouTube Premium dan YouTube Music. Layanan streaming musik lainnya, seperti Spotify dan Apple Music telah menaikkan harga mereka. Namun, kenaikan harga untuk YouTube Premium terasa tidak terduga dan mengejutkan.

Kabar kenaikan harga tersebut pertama kali dilaporkan oleh 9to5Google. Mereka melihat perubahan di laman YouTube untuk layanan Premium dan Music. YouTube Premium sekarang berharga 13,99 dolar AS (sekitar Rp 210 ribu) per bulan, dan YouTube Music berharga 10,99 dolar AS (sekitar Rp 165 ribu) per bulan. Google belum membuat pengumuman resmi tentang kenaikan harga tersebut. Tidak jelas apakah mereka akan menyembunyikannya atau apakah mereka akan mengirimkan pemberitahuan yang lebih formal di kemudian hari.

Baca Juga

Seorang juru bicara YouTube berkomentar bahwa mereka telah mengirim email (surat elektronik) ke pengguna di AS. Daerah lain belum menerima email semacam itu. Saat ini, tidak pasti bagaimana kenaikan harga akan memengaruhi pelanggan layanan yang sudah ada.

Menurut 9to5Google, harga tidak naik untuk paket yang diikuti. Artinya, mereka dapat terus membayar harga yang sama dengan yang mereka bayar saat pertama kali mendaftar untuk layanan tersebut. Namun, hingga Google memberikan informasi resmi, dampak pasti pada pelanggan saat ini masih belum jelas.

Saat berlangganan YouTube Premium, Anda mendapatkan beberapa manfaat. Anda dapat mengunduh video untuk menontonnya secara luring, menikmati pengalaman bebas iklan di platform, mengakses pemutaran di latar belakang (mendengarkan video dengan aplikasi diminimalkan atau saat layar mati), dan menggunakan YouTube Music. Selain itu, tambahan terbaru pada layanan ini adalah peningkatan kualitas streaming dari standar 1080p menjadi 1080p Premium, yang menawarkan kualitas video yang lebih baik.

Kenaikan harga memang bisa berdampak signifikan bagi sebagian pengguna. Ada persaingan kuat dari Apple Music dan Spotify, yang juga bisa memainkan peran kunci di sini. Sementara Spotify menawarkan layanan premiumnya seharga 9,99 dolar AS (sekitar Rp 150 ribu) per bulan, Apple Music berharga 10,99 dolar AS (sekitar Rp 165 ribu) setiap bulan. Perlu dicatat bahwa Apple Music juga menawarkan penggunaan gratis kepada pengguna selama tiga bulan sebelum menerapkan biaya pertama. Kesepakatan dari Apple ini dapat menarik beberapa pengguna YouTube Music yang mungkin tidak terlalu senang dengan perubahan harga. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement