REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Kejahatan dunia maya merajalela. Saat lengah, kita bisa saja kehilangan uang jutaan rupiah hanya karena menerima telepon. Dilansir dari Make Use Of, Selasa (11/7/2023), ada taktik penipuan bernama vishing (voice phishing). Ini merupakan taktik penipuan dengan cara meyakinkan seseorang untuk menelepon penipu daring dan membagikan informasi pribadi, misalnya data bank melalui telepon.
Untuk melindungi diri Anda dari vishing, berikut rekomendasi dari Kaspersky:
●Cek alamat pengirim email.
Kebanyakan email spam datang dari alamat yang tidak tertulis dengan jelas, contohnya [email protected] atau sejenisnya. Dengan mengecek nama pengirim, yang mungkin saja salah eja, Anda bisa melihat alamat email lengkap. Jika Anda tidak yakin email itu asli atau palsu, cek di mesin pencari.
●Pertimbangkan informasi yang diminta.
Perusahaan resmi tidak menghubungi Anda secara tiba-tiba melalui email dan meminta data pribadi seperti rincian nomor rekening atau kartu kredit, nomor identitas atau data sensitif lainnya. Secara umum, pesan yang secara tiba-tiba datang meminta Anda “verify account details” atau “update your account information” harus disikapi secara hati-hati.
●Jika pesan itu berisi konteks yang mendesak, berhati-hatilah.
Penipu atau spammers biasanya menggunakan taktik tersebut agar korban merasa terpojok. Contohnya, judul email mungkin memuat kata “urgent” atau “immediate action required” agar korban merasa harus melakukan tindakan.
● Mengecek tata bahasa dan ejaan adalah cara yang efektif untuk mengenali penipu.
Salah penulisan atau tata bahasa yang buruk adalah pertanda. Demikian juga kata-kata yang aneh atau kalimat janggal, yang bisa jadi adalah hasil terjemahan email ke berbagai bahasa yang dilakukan berulang kali.
● Menginstall produk keamanan yang terpercaya dan ikuti rekomendasinya.
Solusi yang aman akan menyelesaikan berbagai masalah secara otomatis dan memberi peringatan jika dibutuhkan.