Senin 10 Jul 2023 19:06 WIB

Studi: Main Monopoli dan Ular Tangga Bisa Bantu Anak Lebih Jago Matematika

Format board game berbasis angka membantu meningkatkan kemampuan berhitung.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Natalia Endah Hapsari
Board game sudah dikenal bisa meningkatkan pembelajaran dan perkembangan anak termasuk dalam membaca dan melek huruf/ Ilustrasi
Foto: Alamy
Board game sudah dikenal bisa meningkatkan pembelajaran dan perkembangan anak termasuk dalam membaca dan melek huruf/ Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Board game sudah dikenal bisa meningkatkan pembelajaran dan perkembangan anak termasuk dalam membaca dan melek huruf. Kini, sebuah studi baru menemukan bahwa board game yang berbasis angka seperti monopoli, othello dan ular tangga, bisa membantu anak-anak dalam memahami matematika.  

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Early Years menunjukkan, bagi anak usia tiga sampai sembilan tahun, format board game berbasis angka membantu meningkatkan kemampuan berhitung, penjumlahan, dan kemampuan untuk mengenali apakah sebuah angka lebih tinggi atau lebih rendah dari angka lainnya.

Baca Juga

Para peneliti mengatakan, anak-anak bisa mendapat manfaat dari bermain board game yang dilakukan selama beberapa kali dalam seminggu. Dengan catatan, permainan itu harus diawasi oleh guru atau orang dewasa yang terlatih.

"Board game meningkatkan kemampuan matematika untuk anak-anak. Menggunakan board game bisa dianggap sebagai strategi yang memiliki efek potensial pada kemampuan matematika dasar dan komplek," kata penulis utama Dr Jaime Balladares, dari Pontificia Universidad Catolica de Chile seperti dilansir dari Siasat Daily, Senin (10/7/2023).

Dalam penelitian ini, para peneliti bermaksud untuk menyelidiki skala efek permainan papan fisik dalam mempromosikan pembelajaran pada anak-anak. Mereka mendasarkan temuan mereka pada tinjauan 19 studi yang diterbitkan dari tahun 2000 dan seterusnya yang melibatkan anak-anak berusia tiga sampai sembilan tahun. Semua kecuali satu studi berfokus pada hubungan antara board game dan kemampuan matematika.

Semua anak yang berpartisipasi dalam penelitian ini menerima sesi bermain board game khusus yang berlangsung rata-rata dua kali seminggu selama 20 menit selama 1,5 bulan. Para guru, terapis, atau orang tua termasuk di antara orang dewasa yang memimpin sesi ini.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan matematika meningkat secara signifikan setelah sesi di antara anak-anak untuk lebih dari setengah (52 persen) tugas yang dianalisis. Hampir sepertiga (32 persen) kasus, anak-anak dalam kelompok intervensi memperoleh hasil yang lebih baik daripada mereka yang tidak mengikuti intervensi board game.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dari penelitian yang dianalisis hingga saat ini, board game pada bidang bahasa atau literasi tidak menyertakan evaluasi ilmiah yaitu membandingkan kelompok kontrol dengan kelompok intervensi atau sebelum dan sesudah intervensi, untuk mengevaluasi dampaknya terhadap anak-anak. "Penelitian di masa depan harus dirancang untuk mengeksplorasi efek dari permainan ini terhadap keterampilan kognitif dan perkembangan lainnya," kata Dr Balladares.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement