Kamis 06 Jul 2023 07:13 WIB

Awas Hujan, Cek Detail Prakiraan Cuaca Hari Ini

Hari ini diprakirakan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat bakal mengguyur.

Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat diprakirakan bakal mengguyur, Kamis (6/7/2023). (ilustrasi)
Foto: ABC News
Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat diprakirakan bakal mengguyur, Kamis (6/7/2023). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprakirakan bahwa hujan mulai dari intensitas ringan hingga lebat bakal mengguyur sejumlah wilayah yang ada di Indonesia.

Dari laman resmi BMKG, pada siang hari hujan ringan berpotensi turun di Denpasar, Serang, Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Pontianak, Banjarmasin, Pangkal Pinang, Ambon, Mataram, Manokwari, dan Kendari.

Baca Juga

Hujan dengan intensitas sedang diprakirakan terjadi di Jakarta dan Samarinda memasuki waktu siang. Kemudian hujan lebat yang disertai petir akan turun di Bandar Lampung dan Palembang.

Cuaca lain yang diprakirakan muncul pada siang hari adalah cuaca berawan di Gorontalo, Semarang, Palangkaraya, Tarakan, Ternate, Kota Jayapura, Kupang, Mamuju, Makassar dan Medan.   

Untuk siang hari di wilayah Bengkulu, Jambi, Tanjung Pinang, Pekanbaru, Manado dan Padang akan mengalami cuaca cerah berawan, sedangkan Aceh berpotensi memiliki cuaca cerah.

Berdasarkan laman yang sama, BMKG juga mengatakan bila potensi hujan turun di malam hari. Pada wilayah Denpasar, Bengkulu, Jakarta, Semarang, Surabaya, Palangkaraya, Samarinda, Manokwari serta Mamuju bakal mengalami hujan ringan.  

Sementara malam hari di wilayah Tarakan, akan mengalami hujan lebat disertai petir.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta semua pihak untuk segera berinisiatif untuk mulai menampung air demi meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hari tanpa hujan di puncak musim kemarau yang diprakirakan terjadi pada Bulan Juli.  

"Pemda diimbau turut memperhatikan hari tanpa hujan, yang berkaitan dengan kekeringan, untuk kekeringan ini masyarakat di tingkat RT atau RW bisa membuat tempat penampungan air yang sifatnya komunitas," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BNPB Abdul Muhari.  

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement