REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Malware Android atau seluler sering disalahartikan sebagai virus, termasuk trojan horse, worm, dan spyware. Ini jauh berbeda dari virus. Malware pada dasarnya adalah istilah umum. Perangkat lunak atau program jahat apa pun yang masuk ke perangkat Anda tanpa persetujuan dapat disebut malware.
Mengingat itu, Anda dapat mengatakan bahwa virus adalah jenis malware. Itu menempel pada sebuah program, yang dapat berkisar dari file media, aplikasi, hingga dokumen.
Ada banyak malware Android di luar sana. Namun, beberapa malware lebih sering muncul daripada yang lain. Berikut deskripsi singkat tentang beberapa malware yang pernah menyerang Android:
1. Caribe
Intinya, Caribe adalah worm yang menyebar di ponsel Symbian pada 2004 silam. Padahal, Caribe tidak berbahaya. Yang dilakukannya hanyalah menampilkan kata "Caribe" di layar. Penyebarannya berpindah dari satu ponsel ke ponsel lainnya melalui sinyal Bluetooth.
2. Android/Filecoder.c
Ini adalah ransomware yang terungkap pada 2019. Sebagai ransomware, Android/Filecoder.c mengunci semua file dan memaksa pemiliknya membayar untuk mengaksesnya.
3. OpFake
Itu adalah Trojan yang diam-diam dapat mengirim banyak pesan teks. Malware ini juga memiliki kemampuan untuk meminta hak administrator pada perangkat. Jika Anda memberikan hak itu, OpFake mendapat akses eksklusif ke semuanya.
4. Loki Bot Spyware
Ini adalah Trojan lain yang dapat mencuri nama pengguna dan kata sandi. Selain itu, Loki Bot Spyware dapat mengakses data yang sangat sensitif, termasuk info perbankan dan kredensial lainnya.