REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Penggunaan panel surya di rumah sebagai alternatif sumber energi listrik dari energi matahari bisa digunakan agar lebih ramah lingkungan. Namun ada berbagai faktor yang perlu diingat untuk mengetahui apakah panel surya akan cocok untuk rumah Anda.
Setelah Undang-Undang Pengurangan Inflasi meningkatkan kredit pajak investasi tenaga surya menjadi 30 persen, panel surya nantinya mungkin lebih mudah diterapkan. Tetapi tambahkan inflasi baru-baru ini bersama dengan jatuhnya harga solar, menjadi pertimbangan tersendiri sebelum membeli panel surya untuk atap rumah.
Berikut gambaran yang lebih jelas tentang apakah rumah Anda cocok dengan panel surya, seperti dilansir dari laman Cnet, Rabu (5/7/2023).
1.Apakah Anda memiliki atap yang dapat menopang panel surya?
Jika atap Anda sesuai dengan kode, seharusnya dapat menangani bobot tata surya tanpa masalah, tetapi pemasang harus memeriksa ulang sebelum mengajukan izin.
Bahan atap akan menjadi lebih penting. Jika rumah Anda dilapisi dengan bahan umum seperti sirap aspal, ubin beton, atau panel pro logam, Anda seharusnya tidak memiliki masalah. Bahan yang kurang umum seperti batu tulis atau tanah liat mungkin memerlukan pemasang yang berspesialisasi dalam jenis atap Anda.
2. Usia atap rumah
Menurut Wyldon Fishman, pendiri New York Solar Energy Society, pertimbangkan juga usia atap rumah. Jika herpes zoster Anda dipasang lebih dari 15 tahun yang lalu, maka mungkin akan mati. Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk menggantinya sebelum menutupinya dengan panel yang dimaksudkan untuk bertahan di sana selama 25 tahun atau lebih. "Kurang dari 15 atau 20 tahun dan Anda mungkin bisa melewatinya," kata Fishman.
Jika Anda belum siap memasang atap baru dan memasang panel surya pada saat yang sama, Anda dapat mempertimbangkan sistem yang dipasang di tanah. Jika membutuhkan perbandingan pendapat, seorang roofer juga dapat menilainya.
3. Kondisi di sekitar atap rumah
Bayangkan melihat ke bawah atap dari balon udara yang melayang di atasnya. Perhatikan seberapa baik Anda dapat melihat keseluruhan atap Anda dari sudut yang berbeda. Apakah ada pohon atau bangunan lain yang menghalangi?
Jika sepertinya atap Anda menerima banyak keteduhan, sistem yang dipasang di tanah atau solar komunitas mungkin merupakan pilihan yang lebih baik.
Fishman memyarankan untuK berpikir dua kali sebelum mulai menebang pohon untuk mendapatkan paparan sinar matahari yang maksimal. "Saya lebih suka rumah Anda memiliki pohon untuk pendinginan dan pemanasan matahari pasif di musim dingin (ketika tidak ada daun), dan untuk tidak mengabaikan yang dipasang di tanah," kata Fishman.
Selain itu, jangan lupa untuk mempertimbangkan berapa banyak ruang yang sebenarnya Anda miliki di atap untuk panel, terutama di sisi menghadap ke selatan (Timur dan barat juga bisa bermanfaat).
4. Iklim lokal
Potensi jumlah listrik yang bisa didapat dari lokasi Anda pada dasarnya bergantung pada dua faktor utama yaitu garis lintang dan iklim.
Secara umum, semakin dekat dengan ekuator dan sedikit awan, maka kian banyak awan yang dihasilkan. Ini adalah faktor utama yang digunakan untuk menghitung perkiraan jumlah jam matahari puncak yang harus diterima area lokasi rumah. Jam matahari puncak pada dasarnya adalah jam ketika sinar matahari cukup kuat untuk menghasilkan kilowatt per meter persegi luas permukaan.
Jam matahari puncak hanyalah salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memutuskan panel surya apa yang mungkin Anda inginkan. Pertimbangan iklim lainnya mungkin termasuk jumlah salju yang Anda terima dalam setahun dan jika panel Anda cukup mudah diakses untuk dibersihkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
