REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Meta telah membangun pesaing Twitter cukup lama. Aplikasi bernama Threads akan muncul di iOS App Store yang dirilis pada 6 Juli.
Pada bulan Mei lalu, sebuah laporan mengatakan layanan microblogging hampir selesai dan dapat keluar paling cepat akhir Juni. Meskipun peluncuran akhir Juni tidak sepenuhnya terjadi, aplikasi tersebut mungkin tiba pada saat pengguna Twitter lebih bersedia dan mungkin bersemangat mencoba layanan alternatif.
Twitter belum lama ini membatasi jumlah tweet yang dapat dibaca oleh akun yang tidak diverifikasi per hari. Dalam sebuah postingan, Elon Musk mengumumkan akun terverifikasi yang diterjemahkan menjadi pengguna yang membayar dapat membaca 6.000 postingan sehari.
Sedangkan pengguna yang tidak terverifikasi atau tidak membayar hanya dapat membaca 600. Seorang pengguna biasa dapat dengan mudah mencapai 600 posting sehingga orang-orang yang belum membayar delapan hingga 11 dolar AS per bulan untuk tanda centang biru telah dikunci dari feed mereka sebagai akibatnya.
Dilansir Engadget, Rabu (5/7/2023), Meta menggambarkan Threads sebagai aplikasi percakapan berbasis teks Instagram. Berdasarkan tangkapan layar yang diposting dalam daftar, pengguna dapat mempertahankan akun Instagram mereka dan mengikuti akun yang sama yang mereka ikuti di platform berbagi foto.
Itu berarti pengguna akan memiliki pengikut dan lingkaran yang sudah ada sebelumnya di aplikasi baru, memberikan keunggulan atas saingan Twitter lainnya. Pengguna juga dapat memilih privasi kiriman mereka dan membuatnya dapat dilihat oleh siapa saja, ke profil yang mereka ikuti atau hanya ke akun yang mereka sebutkan.
Mereka juga dapat memberi hati, mengirim, dan membagikan kiriman orang lain. Laporan sebelumnya mengatakan pesaing Twitter Meta akan menjadi layanan terdesentralisasi yang kompatibel dengan Mastodon, tetapi tidak jelas apakah itu masih berlaku saat diluncurkan.