Senin 03 Jul 2023 22:35 WIB

Ungkap Rahasia Semesta, Teleskop Euclid Milik Eropa Akhirnya Lepas Landas

Teleskop Euclid dilengkapi dengan sejumlah alat canggih.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Natalia Endah Hapsari
 Teleskop Euclid milik ESA akan mempelajari bagaimana materi dan energi gelap membentuk alam semesta.
Foto: SpaceX
Teleskop Euclid milik ESA akan mempelajari bagaimana materi dan energi gelap membentuk alam semesta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Roket SpaceX Falcon 9 yang membawa teleskop Euclid milik Badan Antariksa Eropa (ESA) berhasil lepas landas dari Cape Canaveral, Florida, pekan lalu. Teleskop tersebut akan mempelajari bagaimana materi dan energi gelap membentuk alam semesta.

Euclid dilengkapi dengan sejumlah alat canggih. Pertama, ada kamera 600 megapiksel yang akan digunakan para astronom untuk mencitrakan sepertiga langit malam selama enam tahun ke depan.

Baca Juga

Kedua, Euclid dilengkapi dengan spektrometer inframerah-dekat dan fotometer untuk mengukur pergeseran merah galaksi. Sehubungan dengan data dari observatorium darat, informasi tersebut akan membantu para ilmuwan memperkirakan jarak antar galaksi yang berbeda.

Penerbangan Euclid membawa harapan bagi fisikawan untuk menentukan apakah teori relativitas umum Albert Einstein bekerja secara berbeda pada skala kosmik. Ada kemungkinan pesawat ruang angkasa dapat merevolusi pemahaman kita tentang fisika dan menawarkan sekilas tentang nasib akhir alam semesta.

“Jika kita ingin memahami alam semesta tempat kita hidup, kita perlu mengungkap sifat materi gelap dan energi gelap serta memahami peran yang dimainkannya dalam membentuk kosmos kita. Untuk menjawab pertanyaan mendasar ini, Euclid akan memberikan peta langit ekstra-galaksi yang paling detail,” kata Direktur Sains ESA, Carole Mundell, dilansir Engadget, Senin (3/7/2023).

Euclid akan melakukan perjalanan kira-kira satu juta mil ke titik Lagrange kedua tata surya. Itu adalah area ruang yang sama di mana Teleskop Luar Angkasa James Webb telah beroperasi selama setahun terakhir.

Euclid membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk melakukan perjalanan ke sana dan tiga bulan lagi bagi ESA untuk menguji instrumen pesawat ruang angkasa sebelum Euclid dapat mulai mengirim data kembali ke Bumi. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement