Sebuah studi juga mengungkapkan temuan mengejutkan mengenai adanya bahaya biosafety di dalam laboratorium-laboratorium di Wuhan. Kondisi laboratorium-laboratorium tersebut terbilang sangat padat dan kacau, seperti dipenuhi oleh kandang-kandang binatang yang kotor dan selokan yang rusak.
"Mereka melakukan banyak percobaan aneh dengan memodifikasi virus-virus corona kelelawar untuk melihat apakah virus tersebut bisa beradaptasi pada sel manusia. Mereka melakukannya dalam skala besar," ujar Goffinet.
Yang tak kalah mencengangkan, Goffinet mengatakan beragam percobaan tersebut dilakukan dalam lingkup laboratorium dengan status BSL-2. Padahal, menurut Goffinet, percobaan serupa perlu dilakukan dalam laboratorium dengan tingkat keamanan yang lebih tinggi, seperti laboratorium berstatus BSL-3 dan BSL-4.
"Mereka mengambil risiko. Mereka tidak hati-hati. Mungkin ada sebuah kesalahan yang terjadi dan itu membuat virus menyebar ke tengah masyarakat dengan cepat," ujar Goffinet.