Selasa 27 Jun 2023 12:59 WIB

NASA Ciptakan Asisten Mirip ChatGPT untuk Astronot

NASA bertujuan untuk menyebarkan sistem di Lunar Gateway.

Rep: Santi Sopia/ Red: Natalia Endah Hapsari
 NASA dikabarkan sedang mengembangkan sistem yang akan memungkinkan astronot melakukan manuver, eksperimen, dan lebih banyak lagi menggunakan fasilitas seperti halnya ChatG/ilustrasiPT.
Foto: NASA/Bill Ingalls
NASA dikabarkan sedang mengembangkan sistem yang akan memungkinkan astronot melakukan manuver, eksperimen, dan lebih banyak lagi menggunakan fasilitas seperti halnya ChatG/ilustrasiPT.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggunaan kecerdasan buatan (AI) telah merambah ke bidang ruang angkasa. Sekarang Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dikabarkan sedang mengembangkan sistem yang akan memungkinkan astronot melakukan manuver, eksperimen, dan lebih banyak lagi menggunakan fasilitas seperti halnya ChatGPT.

"Idenya adalah untuk mencapai titik di mana kita melakukan interaksi percakapan dengan kendaraan luar angkasa dan mereka (sedang) berbicara kembali kepada kita saat waspada, temuan menarik yang mereka lihat di tata surya dan sekitarnya," kata Dr Larissa Suzuki, saat berbicara di pertemuan IEEE tentang komunikasi ruang generasi berikutnya.

Baca Juga

“Ini benar-benar tidak seperti fiksi ilmiah lagi,” ujar Suzuki, menurut laporan Guardian, dilansir dari Engadget, Selasa (27/6/2023).

NASA bertujuan untuk menyebarkan sistem di Lunar Gateway, sebuah stasiun ruang angkasa yang akan mengorbit Bulan dan memberikan dukungan untuk misi Artemis NASA. Itu akan menggunakan antarmuka bahasa yang memungkinkan astronot untuk mencari anjuran tentang eksperimen atau melakukan manuver tanpa mencari informasi manual yang rumit.

Pada halaman khusus yang meminta dukungan bisnis kecil untuk Lunar Gateway, NASA menulis bahwa akan membutuhkan teknologi AI dan pembelajaran mesin dalam mengelola berbagai sistem saat tidak digunakan. Hal ini termasuk operasi otonom dari muatan sains, prioritas transmisi data, operasi otonom, manajemen kesehatan Gateway dan banyak lagi.

Suzuki menguraikan skenario di mana sistem akan secara otomatis memperbaiki gangguan dan kesalahan transmisi data, bersama dengan jenis pemadaman digital lainnya. "Kami tidak dapat mengirim seorang insinyur ke luar angkasa setiap kali kendaraan luar angkasa luring atau perangkat lunaknya rusak," kata Suzuki menambahkan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement