Melihat respons yang diberikan, Conason menilai chatbot Tessa belum memiliki keterampilan yang mumpuni untuk mendukung orang-orang yang bergelut dengan gangguan makan. Di sisi lain, layanan chatbot seperti Tessa kerap menjadi satu-satunya sumber yang diandalkan oleh penderita gangguan makan karena akses mereka terhadap kesehatan mental masih terbatas.
Menanggapi temuan ini, CEO NEDA Liz Thompson mengungkapkan bahwa chatbot Tessa telah melalui serangkaian pengetesan ketat selama beberapa tahun sebelum diluncurkan pada Februari 2022. Akan tetapi, NEDA akan menonaktifkan chatbot/Tessa untuk sementara hingga waktu yang belum ditentukan.
Gangguan makan merupakan masalah kesehatan serius yang memengaruhi kondisi fisik dan juga mental. Penanganan yang keliru dapat membuat kondisi gangguan makan menjadi lebih berat.
Orang-orang yang mengalami gejala gangguan makan sangat dianjurkan untuk mencari bantuan dari tenaga kesehatan profesional. Konsultasi dengan tenaga kesehatan profesional memungkinkan penderita gangguan makan untuk mendapatkan terapi yang efektif.