Sabtu 03 Jun 2023 18:57 WIB

Indodax Ungkap Pentingnya Analisis Fundamental Kripto Bagi Investor

Whitepaper dalam kripto merupakan penjelasan detail dari proyek token atau kripto

PT Indodax menyarankan para investor pemula yang baru terjun ke pasar kripto untuk memulai dengan mempelajari analisis fundamental kripto.
Foto: https://m.facebook.com/indodax
PT Indodax menyarankan para investor pemula yang baru terjun ke pasar kripto untuk memulai dengan mempelajari analisis fundamental kripto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Indodax menyarankan para investor pemula yang baru terjun ke pasar kripto untuk memulai dengan mempelajari analisis fundamental kripto, salah satunya mempelajari whitepaper kripto.

CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan Whitepaper dalam kripto merupakan sebuah penjelasan detail dari proyek token atau koin kripto. Di dalam whitepaper biasanya berisi nama tim yang terlibat dalam pembuatan kripto tersebut, roadmap yang akan dijalankan, teknologi yang digunakan, serta permasalahan dan solusi. 

"Tidak lupa juga, kadang kita bisa melihat utility dari kripto tersebut apa. Tidak hanya pada kripto, beberapa whitepaper juga ada pada proyek DEFI maupun game P2E," ujarnya dalam keterangan tulis, Sabtu (3/6/2023).

Oscar juga menyarankan kepada para investor untuk  memperhatikan poin paling utama dalam membaca whitepaper, yaitu tanggal tertulis pada dokumen tersebut dan juga siapa penulisnya.

Hal lain yang tak kalah penting, yakni bagian abstrak yang mana merupakan rangkuman dari tujuan dibuatnya proyek kripto itu untuk memberikan solusi dari pemecahan masalah yang ada.

Lebih lanjut, melalui whitepaper, investor juga mampu mengetahui orang-orang balik proyek kripto tersebut dan melakukan background check pendidikan serta experience yang mereka punya.

Namun, hal itu tentu tidak berlaku jika pembuat token memutuskan tak terlacak atau anonymous. Investor juga bisa melihat roadmap fase-fase dan rencana apa yang akan dijalankan proyek kripto tersebut ke depannya.

"Dengan semakin majunya teknologi, besar kemungkinan para developer kripto tersebut merubah jaringan atau beberapa rencana yang hendak dilakukan. Hal ini lumrah terjadi mengingat dengan adanya teknologi blockchain, perubahan macam hard fork jaringan pasti akan selalu ada," ucapnya.

"Investor pun perlu melihat siapa penulis dari whitepaper tersebut. Biasanya yang menulis adalah salah satu orang penting di proyek tersebut," ucapnya.

Dia menilai, fungsi whitepaper tidak hanya berlaku bagi investor, tetapi juga merupakan faktor penting bagi developer suatu proyek kripto itu sendiri. Adanya whitepaper, developer dapat membuat perancangan yang lebih sistematis dan terstruktur untuk proyek buatannya.

Adapun pasar kripto di Indonesia telah mengalami peningkatan yang sangat pesat. Data terbaru Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menunjukkan bahwa jumlah investor kripto di Indonesia telah mencapai 17,14 juta orang hingga kuartal I-2023, pada 2020 tercatat hanya sekitar empat juta investor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement