Sabtu 03 Jun 2023 09:17 WIB

MTM-CSIRT Jadi Inovasi Media Telekomunikasi Mandiri Perkuat Keamanan Siber

Transformasi digital telah mendorong perilaku ekonomi masyarakat.

Ilustrasi perlindungan keamanan di era transformasi digital.
Foto: www.freepik.com
Ilustrasi perlindungan keamanan di era transformasi digital.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Isu keamanan siber kini kian jadi perhatian. Media Telekomunikasi Mandiri (MTM) pun meluncurkan inovasi Computer Security Incident Response Team (CSIRT). Keamanan informasi merupakan salah satu unsur utama pondasi dalam menjaga keamanan dan keterhubungan seluruh sistem digital.

MTM dengan dukungan BSSN Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) membentuk tim respons insiden keamanan siber sebagai antisipasi dan menjawab tantagan dari dampak perubahan teknologi saat ini yang semakin pesat. 

Baca Juga

 MTM-CSIRT merupakan Tim Tanggap Insiden Siber PT Media Telekomunikasi Mandiri yang berfungsi untuk membantu meningkatkan keamanan, responsibilitas, dan aktif mencegah serta mendeteksi serangan siber. Setelah melalui berbagai proses, MTM mencatat dua prestasi dalam pembentukan tim CSIRT yang didukung oleh BSSN. MTM sebagai perusahaan swasta cybersecurity yang pertama registrasi CSIRT di Indonesia dan mampu menyelesaikan dengan waktu registrasi tercepat, hanya dalam waktu dua bulan

Pada peluncuran MTM-CSIRT Nurul Kowim Selaku Presiden Direktur MTM mengatakan, dalam era digital yang sangat pesat ini ancaman siber yang semakin kompleks dan terorganisir, kehadiran CSIRT menjadi sangat krusial dalam melindungi infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi. MTM-CSIRT memiliki tugas menerima, meninjau, dan menanggapi laporan aktivitas insiden keamanan siber. dengan memberikan respon penanggulangan dan pemulihan yang efektif, serta mencegah terjadinya insiden siber di masa mendatang”. "Kami yakin, bersama-sama, kita dapat mencapai tingkat keamanan yang lebih tinggi dan memberikan kontribusi positif dalam menghadapi tantangan keamanan siber," kata dia. 

Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN Slamet Aji Pamungkas mengatakan, pihaknya, mewakili pemerintah Republik Indonesia memperhatikan aspek keamanan siber baik untuk pengguna pemerintah, korporasi, ritel maupun masyarakat secara umum. 

Tidak dapat dimungkiri, kata dia, transformasi digital mendorong perilaku ekonomi masyarakat dan hal tersebut berdampak terhadap keamanan nasional. Dalam menjaga keamanan ekonomi digital yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional, perlu adanya pengelolaan risiko yang baik dan sebagaimana dengan telah disahkan UU PDP (Perlindungan Data Pribadi) yang juga melengkapi UU ITE, maka ini menunjukkan tingkat keseriusan pemerintah dalam melindungi masyarakat pada sisi negatif di ruang digital.

"MTM-CSIRT berfungsi untuk memperkuat keamanan siber dengan mengidentifikasi, menganalisis, dan menangani ancaman keamanan dengan cepat dan efektif.”

Sebelumnya, BSSN sendiri telah meluncurkan Tim Tanggap Insiden Siber atau Computer Security Incident Response (CSIRT). Pembentukan CSIRT ini merupakan bagian dari proyek prioritas strategis nasional pada RPJMN 2020-2024 yang menargetkan pembentukan 131 CSIRT. 

"Tim CSIRT ini melakukan tugas monitoring, menerima, meninjau dan menanggapi laporan dan aktivitas insiden keamanan siber," kata Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Nasional BSSN Sulistyo, demikian dilansir dari Antara

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement