REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkembangan teknologi saat ini semakin pesat, hal ini mempermudah masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Kemudahan ini dirasakan di segala tempat, salah satunya di rumah. Saat ini teknologi rumah pintar atau smart home dengan konsep home automation kian digemari oleh masyarakat.
Home automation merupakan teknologi yang tersambung ke sejumlah perangkat yang berada di rumah dan memungkinkan pengguna dapat memantau dan/atau mengontrol perangkat tersebut dari berbagai tempat.
Menariknya, teknologi ini telah lahir sejak abad ke-19, yaitu pada 1869 dengan penemuan remote control oleh Nikola Tesla. Remote control ini digunakan untuk mengoperasikan kapal mainan. Berlanjut ke abad 20 di masa 1900 hingga 1920 dengan adanya revolusi perangkat pada peralatan rumah tangga seperti pemanggang roti, mesin pencuci, kulkas, dan lain-lain.
Pada 1960, untuk kali pertama Komputer ECHO IV diciptakan untuk memenuhi beberapa fungsi peralatan rumah tangga. Pada 1984, konsep “Smart Home” mulai muncul. Berlanjut ke 1990-an, masyarakat mulai marak menggunakan Clapper, adapun penggunaan teknologi ini dianggap sebagai langkah awal menuju home automation. Home automation terus berkembang hingga awal abad ke-21 saat ini, perkembangan ini membuat home automation dapat dinikmati oleh banyak orang.
Home automation memberikan keuntungan kepada masyarakat, yaitu perangkat dapat dikontrol secara jauh (remote access), meningkatkan kenyamanan kepada pengguna, meningkatkan rasa aman, hingga memberikan efisiensi energi.
Terdapat tiga elemen penting dalam menerapkan home automation, yaitu controller yang mengacu kepada perangkat yang dapat mengatur home automation, actuator yang mengacu pada saklar atau penggerak mekanisme atau system, dan sensor untuk memonitor perubahan.
“Home automation dari perangkat Smart Home yang dapat dikontrol melalui aplikasi sedang populer di masyarakat. Sekarang kami ingin mengajak pengguna untuk meningkatkan pengalaman home automation dengan teknologi sensor yaitu Smart Motion Sensor TAPO T100” kata Marketing Manager TP-Link Indonesia, Defrie D Gunawan
Dengan Smart Motion Sensor TAPO T100, pengguna dapat menikmati hands-free motion control dimana saat sensor mendeteksi pergerakan, perangkat pintar di rumah dapat diaktifkan maupun dimatikan tanpa perlu disentuh ataupun buka aplikasinya. Hal ini tentunya bisa memberikan efisiensi dari segi waktu dan energi listrik.
Selain itu, TAPO T100 juga dapat membantu menjaga rumah dari penyusup dengan memicu alarm pada Smart Hub and Chime TAPO H100 yang bekerja sebagai gateway/hub smart home.
Lebih lanjut, TAPO T100 ini dapat mendeteksi dengan jarak hingga tujuh meter dengan sudut pandang 120 derajat yang dapat diatur sensitivitasnya dengan mudah. Perangkat pintar ini menggunakan baterai yang mendukung penggunaan hingga satu tahun yang dapat diletakan dimana saja tanpa perlu kabel.
“Melalui TAPO T100, kami ingin memberikan pilihan kepada masyarakat dalam menerapkan teknologi home automation agar dapat meningkatkan rasa aman dan nyaman di rumah dengan instalasi yang mudah,” pungkas Defrie.