REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah Jawa Timur menangkap komplotan peretas laman resmi Pemprov Jatim dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Komplotan tersebut beranggotakan Agus Tiyadi (27 tahun) asal Dusun Sinabe, Mundu, Cirebon dan Dendi Syaimam alias Muhammad Acil alias Mister Cakil (23) asal Legok, Tangerang, Banten.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto saat merilis kasus tersebut di Mapolda setempat, Rabu (31/5/2023) mengatakan keduanya terbukti melakukan peretasan laman https://jatimprov.go.id dan https://tpka.its.ac.id untuk dijadikan sebagai sarana meningkatkan search engine optimization (SEO) konten perjudian. Caranya ialah dengan menyusupkan file ekstensi.
"Mereka menyusupkan file ekstensi atau back door di website yang menjadi target para pelaku," kata Dirmanto.
Wadirreskrimsus Polda Jatim, AKBP Arman, menjelaskan Mister Cakil ditangkap pada 7 Mei 2023 di kediamannya sepulang dari Kamboja. Setelah ditangkap, tersangka dan barang bukti dibawa ke Mapolda Jatim untuk diproses lebih lanjut.
Kepada polisi, Agus menyatakan mendapat keuntungan sebesar Rp200 ribu dari menjual laman yang sudah tertanam sistemnya. Dia ditangkap pada 28 Maret 2023 di kediamannya.
Sementara itu, Cakil ternyata bekerja sebagai admin laman perjudian di Kamboja. Sebagai peretas laman dan admin, dia mengaku mendapat gaji Rp 10 juta per bulan.
Arman menyebut peretasan tersebut dilakukan tersangka pada Februari 2023. Akibat peretasan itu, laman pascasarjana ITS mengalami gangguan ketika diakses muncul tampilan judi "slot88".
"Bermula dari laporan ITS, bahwa situs resmi program pascasarjana ITS ini diretas pada Februari 2023. Kemudian, tim melakukan penyelidikan kurang lebih satu bulan dan akhirnya melakukan penangkapan terhadap tersangka AT di Cirebon," ujarnya.