Rabu 31 May 2023 14:58 WIB

Jokowi Dorong Percepatan Investasi Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik

Jokowi minta percepatan investasi baterai kendaraan listrik tetap sesuai aturan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Fuji Pratiwi
Presiden Joko Widodo. Jokowi mendorong percepatan realisasi investasi untuk mengembangkan ekosistem baterai kendaraan listrik.
Foto: AP Photo/Achmad Ibrahim
Presiden Joko Widodo. Jokowi mendorong percepatan realisasi investasi untuk mengembangkan ekosistem baterai kendaraan listrik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong percepatan realisasi investasi untuk mengembangkan ekosistem baterai kendaraan listrik. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik ini akan dilakukan di Bantaeng, Sulawesi Selatan dan di Papua.

"Alhamdulilah arahannya kita akan melakukan percepatan karena investasi ini akan dibangun dalam kawasan industri yang green energy akan memakai tenaga angin di Sulawesi, di Bantaeng. Ini segera akan kita lakukan, kemudian ada tambang nikelnya dari Papua dan prosesnya sekarang lagi berjalan," kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (31/5/2023).

Baca Juga

Percepatan realisasi investasi dari Inggris yang bekerja sama dengan sejumlah perusahaan dari Belgia, Australia, dan juga perusahaan dalam negeri, termasuk BUMN ini harus dilakukan sesuai aturan yang berlaku. "Intinya harus lewat mekanisme dan dilakukan percepatan sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku," kata dia.

Bahlil menjelaskan, arahan Presiden agar percepatan proses investasi dilakukan sesuai aturan. Sehingga realisasi investasi nantinya tak terhambat dengan banyaknya kajian-kajian yang dilakukan.

"Percepatan yang dimaksud Bapak Presiden adalah investasi proses mekanisme sesuai aturan yang bisa dipercepat dipercepat. Jadi jangan kita lambat hanya dengan kajian terus. Negara ini terlalu banyak kajian," kata Bahlil.

Jokowi pun memberikan arahan agar proses investasi dengan total nilai sembilan miliar dolar AS ini bisa diselesaikan pada September nanti. "Arahan Bapak Presiden jelas minta percepatan di bulan September semua sudah selesai. Harus selesai dan harus sudah mulai groundbreaking di lokasinya dan semua sudah jelas," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement