Selasa 23 May 2023 19:39 WIB

Roket Antariksa Korsel Siap Meluncur

Korsel memulai proses untuk memosisikan roket Nuri di landasan di Naro Space Center.

Korea Selatan (Korsel) memulai proses untuk memosisikan roket Nuri di landasan di Naro Space Center, sehari sebelum peluncuran roket tersebut untuk mengirim beberapa satelit ke orbit.  (ilustrasi)
Foto: Antara
Korea Selatan (Korsel) memulai proses untuk memosisikan roket Nuri di landasan di Naro Space Center, sehari sebelum peluncuran roket tersebut untuk mengirim beberapa satelit ke orbit. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL---Korea Selatan (Korsel) memulai proses untuk memosisikan roket Nuri di landasan di Naro Space Center, sehari sebelum peluncuran roket tersebut untuk mengirim beberapa satelit ke orbit.

Nuri, yang juga dikenal sebagai KSLV-II, akan mencapai landasan peluncuran sekitar satu jam setelah roket itu meninggalkan gedung perakitan pada pukul 07.20 waktu setempat, menurut Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Institut Penelitian Dirgantara Korea (KARI).

Baca Juga

Roket itu diperkirakan akan diletakkan di pusat antariksa di desa pesisir selatan Goheung sebelum tengah hari dan menjalani pemeriksaan pra-peluncuran pada sore hari.

Lepas landas pada peluncuran ketiga Nuri kemungkinan akan berlangsung pada pukul 18.24 waktu setempat pada Rabu, tetapi waktunya bisa berubah, kata kementerian tersebut seperti dilansir dari Yonhap-OANA.

Pada Juni tahun lalu, Korsel berhasil meluncurkan roket antariksa Nuri dalam upaya keduanya menempatkan satelit ke orbit, yang merupakan suatu tonggak penting dalam program luar angkasa negara itu.

Korsel telah menjadi negara ketujuh di dunia --setelah Rusia, Amerika Serikat, Prancis, China, Jepang dan India-- yang mengembangkan kendaraan peluncuran antariksa yang dapat membawa satelit lebih dari satu ton.

Pada 2021, Nuri berhasil terbang ke target ketinggian 700 kilometer, tetapi gagal menempatkan satelit tiruan ke orbit karena mesin tahap ketiganya terbakar lebih awal dari yang diperkirakan.

Pada Rabu, Nuri akan melakukan misi untuk meluncurkan satelit praktis ke orbit dan akan membawa delapan satelit, termasuk satelit kecil generasi kedua milik Korsel dan empat satelit mikro yang dikembangkan oleh Institut Ilmu Astronomi dan Antariksa Korea, dengan nama kode SNIPE.

Untuk pertama kalinya roket Nuri ditugaskan menangani beberapa satelit terpisah dalam satu penerbangan. Korsel telah menginvestasikan hampir 2 triliun won (sekitar Rp 22,7 triliun) untuk membangun Nuri sejak 2010.

Proyek tersebut dilakukan dengan teknologi buatan dalam negeri Korsel, termasuk desain, produksi, pengujian dan operasi peluncuran.

Korea Selatan berencana untuk melakukan tiga peluncuran roket Nuri tambahan pada 2027 sebagai bagian dari upaya untuk lebih memajukan program roket antariksa negara itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement