Senin 22 May 2023 20:15 WIB

Peneliti Sebut 33 Jenis Burung Migrasi Ditemukan di Aceh

Perburuan mengancam berkurangnya jumlah populasi burung migran.

Peneliti burung dari Kelompok Studi Lingkungan Hidup Heri Tarmizi menyatakan terdapat sekitar 33 spesies burung yang bermigrasi ke pesisir barat dan timur Aceh.
Foto:

Adapun di Banda Aceh dan sekitarnya, lokasi pakan burung migran ini berada di kawasan tambak Kampung Jawa sampai Lampaseh, Lampulo, Alue Naga, dan Ujong Pancu yang merupakan kawasan berlumpur yang sangat disukai burung migran karena di situ banyak udang kecil, kepiting, dan sebagainya.

Di Alue Naga Banda Aceh, kata Heri, juga menjadi kawasan feeding area bagi burung migran. Di sana, ia menemukan sebanyak tujuh jenis burung migran, diantaranya Gajahan, Cerek Asia, dan Elang Laut (osprey).

Namun, habitat pakan burung migran ini juga dalam ancaman. Salah satu yang sudah terjadi adanya perubahan lanskap karena pendirian bangunan di kawasan Lampulo.

Menurut Heri, hal itu terjadi lantaran kurangnya informasi mengenai burung migran membuat pemerintah tidak melaksanakan konsep pembangunan yang berkelanjutan, yakni mencoba memberikan ruang bagi burung migran.

Karena itu ia berharap pemerintah dapat menyusun rencana tata ruang itu ruang yang bisa memberikan ruang kepada ekosistem untuk kemaslahatan makhluk hidup lainnya.

"Salah satu yang dapat dilakukan yaitu pelestarian mangrove, karena mangrove itu merupakan bentang alam dan juga sangat bermanfaat bagi manusia," katanya.

Dirinya menambahkan, masifnya perburuan burung migran juga mengancam berkurangnya jumlah populasi burung migran. Di Aceh, salah satu burung migran yang kerap diburu adalah Burung Berkik (snap) yang ditangkap untuk dikonsumsi.

"Dari beberapa tahun lalu, orang Aceh suka mengonsumsi burung dan salah satunya jenis Berkik, karena burung itu dianggap sesuatu yang prestisius, sebab datang setahun sekali," kata Heri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement