Senin 22 May 2023 20:15 WIB

Peneliti Sebut 33 Jenis Burung Migrasi Ditemukan di Aceh

Perburuan mengancam berkurangnya jumlah populasi burung migran.

Peneliti burung dari Kelompok Studi Lingkungan Hidup Heri Tarmizi menyatakan terdapat sekitar 33 spesies burung yang bermigrasi ke pesisir barat dan timur Aceh.
Foto: Eric Woehler via AP
Peneliti burung dari Kelompok Studi Lingkungan Hidup Heri Tarmizi menyatakan terdapat sekitar 33 spesies burung yang bermigrasi ke pesisir barat dan timur Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Peneliti burung dari Kelompok Studi Lingkungan Hidup Heri Tarmizi menyatakan terdapat sekitar 33 spesies burung yang bermigrasi ke pesisir barat dan timur Aceh. Salah satunya yang paling menarik spesies paruh sendok (spoonbills) yang tersisa 500 ekor di dunia bermigrasi ke pesisir Timur, Aceh Utara.

Ia menjelaskan burung migrasi sendiri merupakan burung yang datang ke suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu setiap tahun. Secara musiman mereka datang ketika daerah tempat berbiaknya musim dingin, sehingga mereka pindah ke belahan bumi selatan, salah satunya Indonesia, termasuk Aceh, untuk mencari pakan.

Baca Juga

"Mereka punya waktu yang lama di sini lebih lama di daerah cari makan ini dibandingkan daerah berbiaknya," kata Heri Tarmizi, di Banda Aceh, Senin (22/5/2023).

Adapun 33 spesies burung migrasi tersebut terdiri atas 23 jenis burung pantai yakni Trinil Pantai, Kedidi Merah, Kedidi Golgol, Kedidi Leher Merah, Kedidi Besar, Cerek Tilil, Cerek Muka Putih, Cerek Pasir Besar, dan Cerek Pasir Mongolia. Kemudian Berkik Rawa, Berkik Ekor-Lidi, Trinil-Lumpur Asia, Biru-Laut Ekor-Nlorok, Biru Laut EkorHitam, Gajahan Timur, Gajahan Pengala, Cerek Kernyut, Cerek Besar, Trinil Nordamn, Trinil Kaki Hijau, Trinil Rawa, Trinil Kaki Merah, dan Trinil Bedaran.

Selanjutnya 10 spesies lainnya merupakan burung migrasi laut yakni Dara Laut Kumis, Dara Laut Sayap Putih, Dara Laut Tiram, Dara Laut Kaspia, Kaki Rumbai Kecil, Dara Laut Kecil, Dara Laut Bengala, Dara Laut Jambul, Dara Laut Biasa, serta Camar Kepala Hitam.

Heri menyampaikan saat ini sudah memasuki akhir dari periode migrasi burung karena harus kembali untuk berbiak. Meskipun begitu, masih ada sekitar empat spesies yang tinggal di tempat mencari pakan.

"Itu pun yang muda karena mereka tidak melakukan migrasi karena belum cukup pakan, jadi menunggu tahun depan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement