REPUBLIKA.CO.ID, MOJOKERTO -- Kelompok Kiyai Muda Jawa Timur mengadakan pelatihan membuat kue bagi warga dan jamaah Majelis Ta'lim Al Ilyas di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Dilansir dari Antara, Kamis (18/5/2023), kordinator Wilayah (Korwil) Kiyai Muda Jawa Timur Ali Baidlowi mengatakan, pelatihan kali ini diarahkan untuk membangun usaha yang dapat menambah penghasilan warga. “Kami melakukan pelatihan ini dengan tujuan yang pertama, melatih warga sekitar untuk bisa mempunyai kreativitas, terutama dalam pembuatan kue. Yang kedua, untuk menambah penghasilan mereka,” kata Ali.
Dia menjelaskan, pelatihan difokuskan untuk membuat berbagai varian kue brownies hingga burger yang memiliki nilai ekonomis tinggi di pasaran. Sebelum memulai pelatihan membuat kue, warga terlebih dulu dihibur pertunjukan musik religi bernuansa tradisional.
Kegiatan pelatihan yang dirangkaikan dengan zikir dan doa bersama ternyata berhasil menarik antusiasme warga di sekitar untuk mengikuti kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah respons masyarakat sangat positif dan mereka antusias sekali untuk mengikuti. Keingintahuan mereka juga sangat tinggi, sehingga insyaallah dengan adanya program pelatihan semacam ini dapat menambah wawasan mereka,” katanya.
Kegiatan yang digelar kelompok relawan Ganjar selama ini, khususnya oleh Kiyai Muda Jawa Timur, semakin menambah dukungan warga terhadap Ganjar. Ali mengatakan, banyak warga di Kabupaten Mojokerto yang mulai menyadari Ganjar adalah sosok yang tepat dipilih menjadi Presiden 2024 mendatang.
Selain dilihat dari karakternya yang religius dan berjiwa sosial, Ali menilai sepak terjang Ganjar dalam pemerintahan juga sudah terbukti berhasil saat menjabat Gubernur Jawa Tengah selama ini.
Pembina Majelis Taklim Al Ilyas, Kiyai Mohamad Soleh yang turut hadir dalam kegiatan pelatihan kali ini. Pada kesempatan itu, Kiyai Soleh turut mengapresiasi kelompok relawan Ganjar, Kiyai Muda Jawa Timur yang telah menggelar kegiatan bermanfaat di tempatnya.
“Kami bisa menambah wawasan, bisa menambah tentunya di perekonomian karena ada pelatihan-pelatihan membuat kue yang sebelumnya teman-teman atau saudara-saudara ini belum mengetahui,” katanya.
Tak hanya itu, warga yang mengikuti pelatihan juga mendapatkan bantuan peralatan membuat kue sehingga mereka bisa langsung mempraktekkannya di rumah masing-masing.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
