Selasa 09 May 2023 09:45 WIB

Kecemasan pada Baterai Ponsel, Gejala Apa Itu?

Sebagian besar pengguna ponsel menyentuh ponselnya setiap hari sebelum tidur.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Natalia Endah Hapsari
Banyak orang menderita kecemasan baterai ponsel, yaitu cemas ketika melihat pesan
Foto: Huffingtonpost
Banyak orang menderita kecemasan baterai ponsel, yaitu cemas ketika melihat pesan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Kehidupan orang sekarang tidak akan sama tanpa perangkat seluler mereka. Banyak orang menderita kecemasan baterai ponsel, yaitu cemas ketika melihat pesan "baterai hampir habis". Survei terbaru dari firma riset pasar, Counterpoint Research menunjukkan bahwa 72 persen pengguna ponsel di India khawatir kehabisan daya.

Dilansir GIZ China pada Selasa (9/5/2023), menurut laporan, 65 persen dari mereka yang mengikuti polling mengklaim bahwa suasana hati mereka akan berubah karena masa pakai baterai ponsel mereka. Menurut 72 persen responden, ketika tingkat baterai ponsel mulai turun di bawah 20 persen, mereka kemudian mulai merasa gugup.

Baca Juga

Dari survei tersebut, sebagian besar pengguna ponsel menyentuh ponselnya setiap hari sebelum tidur. Seperti yang dilaporkan oleh 87 persen responden, mereka akan menggunakan ponsel saat mengisi daya. Mayoritas responden (sekitar setengahnya) mengisi daya ponsel mereka dua kali sehari. 60 persen lainnya dari responden menyatakan mereka akan mengganti ponsel jika ada perbaikan masa pakai baterai.

Menurut penelitian, penderitaan yang ditimbulkan oleh kecemasan baterai dapat dibagi menjadi enam jenis, yaitu kecemasan, perasaan sendirian, tidak berdaya, takut ketinggalan, stres, dan rasa tidak aman. Pembuat ponsel besar juga telah melakukan upaya terbaik mereka untuk mengatasi masalah kecemasan baterai itu, termasuk meningkatkan kapasitas baterai dan mempercepat waktu pengisian daya.

Pengguna juga dapat mengurangi penggunaan energi saat menggunakan ponsel, merancang kecerahan layar otomatis, mematikan perangkat lunak yang tidak perlu dimulai secara otomatis, serta menonaktifkan pelacakan WIFI dan GPS saat tidak digunakan. Tindakan ini merupakan tambahan untuk penghematan daya perangkat keras.

Ketakutan tidak memiliki masa pakai baterai yang cukup dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang luar biasa. Ini terutama ketika pengguna sedang dalam waktu paling membutuhkan ponselnya. Penyebab kecemasan ini bisa karena banyak faktor, seperti:

 

1. Kebiasaan penggunaan ponsel.

 

Pengguna yang selalu menggunakan ponsel untuk waktu yang lama mungkin merasa baterai mereka lebih cepat habis daripada mereka yang jarang menggunakannya. Ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan tekanan untuk terus memeriksa level baterai.

 

2. Masa pakai baterai.

 

Masa pakai baterai ponsel merupakan faktor besar dalam kecemasan baterai. Jika masa pakai baterai ponsel pendek atau tidak dapat diandalkan, pengguna mungkin selalu khawatir kehabisan baterai dan tidak dapat menggunakan perangkat mereka saat mereka sangat membutuhkannya.

 

3. Opsi pengisian daya.

 

Jika pengguna tidak dapat mengakses opsi pengisian daya saat dibutuhkan, ini dapat menyebabkan kecemasan baterai. Misalnya, jika pengguna sedang dalam perjalanan dan tidak memiliki akses ke stopkontak atau bank daya, mereka mungkin mengkhawatirkan masa pakai baterai ponselnya.

 

4. Pengurasan baterai yang cepat.

 

Pengurasan baterai yang cepat juga dapat membuat kecemasan baterai. Jika baterai ponsel cepat habis atau dengan cara yang tidak diharapkan pengguna, pengguna mungkin khawatir. Mereka akan khawatir tidak dapat memprediksi kapan ponsel mereka akan kehabisan baterai.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement