REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korps Lalu Lintas Polri kembali melakukan persiapan pengamanan rute dan pengawalan para tamu delegasi pada event KTT ke-42 ASEAN Summit di Labuan Bajo.
Gladi pengawalan dan pembersihan rute mulai dilakukan oleh petugas Satgas III Walrolakir (Pengawalan, Rute, Patroli dan Parkir), yang dipimpin oleh Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan.
"Hari ini kita melakukan gladi rangkaian untuk VVIP, hari ini juga ada kegiatan VIP di Golo Mori sudah berlangsung, kemudian besok dan lusa kita akan ada kegiatan side event," kata Aan saat meninjau langsung pelaksanaan rekayasa lalu lintas di Tugu Komodo, Labuan Bajo, NTT pada Senin (8/5/2023).
Kegiatan gladi rute dan pengawalan dilaksanakan mulai dari Bandara sampai dengan Meurorah, kemudian dari akomodasi masing-masing di Ayana, Sudamala ke Meurorah.
"Ada dua rekayasa, kemarin kita sampaikan di jalan Soekarno-Hatta, kita akan rekayasa buka-tutup, kemudian kita juga akan merekayasa di jalan Sunu ke arah Puncak Waringin. Yang biasanya arus dari arah pertigaan BNI ke arah Puncak Waringin, itu kita ubah flow aliran arusnya dari Puncak Waringin mengarah ke pertigaan pos BNI," kata Aan menjelaskan.
Korlantas Polri juga memastikan pengawalan yang diberikan kepada para delegasi untuk keselamatan, kelancaran, dan keamanan. "Semua ini adalah upaya kita sama-sama menjaga citra dan muruah negara di mata delegasi asing," ujar Aan.
Presiden Jokowi juga datang ke Labuan Bajo. Aan juga sudah memantau langsung persiapan pengawalan RI satu, khususnya yang berkaitan dengan rute yang akan dilewati Presiden.
Aan mengimbau seluruh masyarakat Labuan Bajo, turis, dan wisatawan, untuk turut mendukung kegiatan KTT ke-42 ASEAN ini, sehingga kesan dunia kepada Labuan Bajo akan menarik. Dan akan mengunjungi Labuan Bajo kembali.
"Mari mengikuti aturan-aturan yang ada, arahan-arahan petugas. Kemudian rekayasa lalu lintas yang sudah kita tetapkan. Sehingga seluruh rangkaian acara KTT ke-42 ASEAN ini berjalan lancar dan kita masyarakat labuan bajo juga akan mendapatkan keuntungan dari perekonomian," kata Aan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
