Senin 08 May 2023 06:41 WIB

Indonesia Kumpulkan 16 Emas Saat Perburuan Medali Mulai Sengit

Kamboja masih memimpin perolehan medali dengan 29 emas, 21 perak, dan 22 perunggu.

Pesilat putra Indonesia Rano Selamet Nugraga (kanan), Asep Yuldan Sani (tengah) dan Anggi Faisal Mubarok (kiri) beraksi dalam final nomor seni group putra Pencak Silat saat SEA Games 2023 di Chroy Changvar International Convention & Exhibition Center, Phnom Penh, Kamboja, Minggu (7/5/2023). Tiga pesilat asal Jawa Barat tersebut berhasil meraih medali emas dalam nomor pertandingan seni group putra Pencak Silat dengan perolehan skor 9.970.
Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Pesilat putra Indonesia Rano Selamet Nugraga (kanan), Asep Yuldan Sani (tengah) dan Anggi Faisal Mubarok (kiri) beraksi dalam final nomor seni group putra Pencak Silat saat SEA Games 2023 di Chroy Changvar International Convention & Exhibition Center, Phnom Penh, Kamboja, Minggu (7/5/2023). Tiga pesilat asal Jawa Barat tersebut berhasil meraih medali emas dalam nomor pertandingan seni group putra Pencak Silat dengan perolehan skor 9.970.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua hari setelah pesta olahraga SEA Games 2023 dibuka secara resmi di Phnom Penh, Kamboja, persaingan negara-negara Asia Tenggara itu dalam perburuan medali emas mulai berlangsung sengit. Dalam daftar perolehan medali yang disiarkan laman resmi SEA Games 2023 pada Ahad (7/5/2023) hingga pukul 23.00, tuan rumah Kamboja masih memimpin perolehan medali dengan 29 emas, 21 perak, dan 22 perunggu.

Peringkat kedua dalam klasemen medali silih berganti ditempati kontingen Indonesia dan Thailand, dan kini juga dibayangi oleh tuan rumah SEA Games sebelumnya, Vietnam.

Baca Juga

Indonesia sempat menduduki peringkat kedua setelah meraup 16 emas, 11 perak, dan 24 perunggu. Tidak lama kemudian Thailand juga mengumpulkan 16 emas 17 perak dan 26 perunggu, yang menggeser posisi Indonesia dari posisi kedua.

Vietnam berada di peringkat keempat dengan perolehan 15 emas, 19 perak, dan 27 perunggu, diikuti Filipina dengan 14 emas, 19 perak, dan 19 perunggu.

Posisi di bawah Filipina berturut-turut ditempati Singapura, Malaysia, Myanmar, Laos, Brunei Darussalam, dan Timor Leste yang berada di posisi terbawah.

Perolehan medali dan posisi negara peserta dalam klasemen medali akan terus berubah mengingat masih banyak pertandingan perebutan medali yang bakal dilakukan dalam beberapa hari ke depan.

Kabar baik kontingen Indonesia pada Ahad diawali dari cabang balap sepeda yang melanjutkan dominasi mereka dengan meraih emas ketiga cabang tersebut nomor Estafet Cross Country Relay (XCR) Campuran di Kulen Mountains, Siem Reap, Kamboja.

Skuad Merah Putih menurunkan komposisi terbaik. Dari sektor putra ada dua bersaudara Feri Yudoyono dan Zaenal Fanani, serta untuk putri Sayu Bella Sukma Dewi dan Dara Latifah.

Mereka berhasil finis tercepat dengan catatan waktu 50 menit 11 detik. Indonesia mengalahkan Thailand yang menurunkan Keerati Sukprasart, Phunsiri Sirimongkhon, Supuksorn Nuntana, dan Warinthorn Pheypraphan yang meraih perak dengan catatan waktu 51 menit 44 detik.

Medali emas kembali dipersembahkan atlet vovinam Indonesia Manik Trisna Dewi Wetan dan kali ini melalui nomor Yin Yang Sword Form Putri. Vovinam adalah olahraga bela diri asal Vietnam yang dipraktikkan dengan atau tanpa senjata.

Manik keluar sebagai juara dengan total skor 271, mengalahkan pesaing-pesaing kuat dari Myanmar, Thailand, hingga tuan rumah Kamboja pada ajang yang digelar di Chroy Changvar Convention Center Phnom Penh itu.

Pada Sabtu (6/5), Manik juga meraih medali emas di cabang seni atau performance di nomor Dragon Tiger Form Putri.

Dari cabang karate, setelah penantian selama empat kali mengikuti SEA Games, karateka Sandi Firmansyah akhirnya meraih emas perdananya di edisi ke-32 ajang olahraga tersebut yang digelar di Kamboja.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement