Sabtu 06 May 2023 15:11 WIB

Pasir Bisa Menjadi Bahan Utama dalam Panel Surya

Pasir yang digunakan untuk produksi sel surya harus mengandung silikon dioksida.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Natalia Endah Hapsari
Pasir bisa menjadi bahan utama dalam panel surya. Pasir yang digunakan untuk produksi sel surya harus mengandung silikon dioksida dan memenuhi standar ketat guna memastikan sel surya yang dihasilkan efisien mengubah sinar matahari menjadi listrik./ilustrasi
Foto: ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Pasir bisa menjadi bahan utama dalam panel surya. Pasir yang digunakan untuk produksi sel surya harus mengandung silikon dioksida dan memenuhi standar ketat guna memastikan sel surya yang dihasilkan efisien mengubah sinar matahari menjadi listrik./ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Pasir bisa menjadi bahan utama dalam panel surya. Meskipun menjadi bahan baku penting untuk memproduksi panel surya, tidak semua jenis pasir bisa digunakan. Pasir yang digunakan untuk produksi sel surya harus mengandung silikon dioksida dan memenuhi standar ketat guna memastikan sel surya yang dihasilkan efisien mengubah sinar matahari menjadi listrik.

Panel surya monokristalin

Baca Juga

Ada dua jenis panel surya rumah tangga yang paling umum adalah monokristalin dan polikristalin. “Keduanya dimulai dengan pasir yang memiliki kandungan silikon dioksida tinggi yang dipanaskan dan dimurnikan untuk membentuk blok yang disebut ingot,” kata CEO perusahaan teknologi surya yang berbasis di Silicon Valley Optivolt, Rohit Kalyanpur.

Untuk panel surya monokristalin, setiap wafer dipotong dari satu ingot. Ingot yang digunakan untuk sel monokristalin memiliki penampilan hitam yang khas dan struktur sel yang seragam.

Panel surya yang terbuat dari sel surya monokristalin disebut paling efisien dengan peringkat mulai dari 17 hingga 22 persen serta menawarkan performa terbaik. 

 

Panel surya polikristalin

Dikutip CNET, Sabtu (6/5/2023), panel surya polikristalin terbuat dari kombinasi beberapa kristal silikon. Proses pembuatannya melibatkan peleburan beberapa kristal silikon dan membentuknya menjadi wafer.

Wafer campuran ini memiliki rona kebiruan yang khas karena orientasi kristal silikon yang acak. Sel surya polikristalin dinilai kurang efisien dibandingkan monokritaslin karena wafer memiliki struktur sel yang tidak seragam.

 

Apakah panel surya aman?

Anda tidak perlu khawatir selama peralatan yang digunakan sesuai tujuan awalnya. Tetapi jika mereka disalahgunakan atau rusak selama instalasi, mungkin ada beberapa hal yang perlu dikhawatirkan.

Menurut Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA), panel surya dapat mencakup beberapa bahan yang mungkin tergolong berbahaya. Jenis dan produsen panel yang berbeda memiliki tingkat bahan kimia berbahaya yang berbeda, seperti timbal dan kadmium. Ini biasanya bagian dari semikonduktor atau solder.

“Panel surya aman dan tidak menimbulkan risiko yang signifikan terhadap kesehatan manusia atau lingkungan. Sebagian besar panel surya terbuat dari silikon, unsur yang tidak beracun dan berlimpah yang tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan manusia. Selama panel surya ditangani, didaur ulang, atau dibuang dengan benar, orang seharusnya tidak mengkhawatirkan kesehatan atau keselamatan,” kata Kalyanpur. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement