REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Sektor farmasi merupakan salah satu dari tujuh sektor industri yang diidentifikasi oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia sebagai pemain kunci dan kontributor keberhasilan ekonomi negara.
Untuk melakukan percepatan transformasi digital, perusahaan farmasi PT Holi Pharma mengumumkan kolaborasi bersama IBM dan SAP. Didorong oleh aspirasi untuk menjadi aset nasional, langkah yang dilakukan oleh Holi Pharma sejalan dengan roadmap Indonesia 4.0 untuk menjadikan negara berpenduduk padat tersebut sebagai salah satu dari 10 ekonomi teratas di dunia pada 2030.
''Kami terkesan dengan migrasi sejumlah proses bisnis inti oleh IBM Consulting, yang selesai dalam waktu empat bulan,'' kata Lioe Julius, Head of IT, Holi Pharma, dalam siaran pers, Jumat (5/5/2023).
Dengan bekerja bersama IBM, SAP, dan AWS, Holi Pharma kini dapat mempercepat perjalanan transformasi SAP S/4HANA dan membagikan data secara efisien di antara unit-unit bisnis guna menyediakan wawasan operasional yang tepat bagi pengambil keputusan. Hal ini juga mempercepat proses seperti penutupan akhir bulan dan perencanaan produksi, memungkinkan karyawan Holi Pharma untuk menghabiskan lebih banyak waktu pada proses analisis bernilai tambah. RISE dengan SAP memungkinkan Holi Pharma untuk melakukan analisis profitabilitas yang lebih merinci.
''Memiliki data yang terintegrasi, akurat, dan real-time di perusahaan merupakan fondasi yang kuat bagi peningkatan kapasitas produksi dan inovasi grup Holi Pharma,'' kata Andreas Diantoro, Managing Director, SAP Indonesia.
IBM dan SAP memiliki pengalaman dan pengetahuan yang mendalam untuk membantu perusahaan yang ingin memajukan perjalanan transformasi mereka dengan memanfaatkan pendekatan hybrid cloud. ''Pekerjaan kami dengan Holi Pharma akan menjadi tulang punggung yang memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan transformasi digital dan mempercepat pertumbuhan mereka,'' ujar Andrian Purnama, Managing Partner, IBM Consulting, Indonesia.