Senin 24 Apr 2023 15:47 WIB

Ukraina Terima Sistem Pertahanan Udara Patriot AS

Ukraina tetap menekankan butuh jet tempur untuk menjaga pertahanan udara

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Juru bicara Angkatan Udara Ukraina Yuriy Ihnat menyatakan pada Sabtu (22/4/2023), negaranya telah menerima sistem pertahanan udara Patriot milik Amerika Serikat (AS) dan menempatkannya dalam pertempuran.
Foto: AP/Axel Heimken/DPA
Juru bicara Angkatan Udara Ukraina Yuriy Ihnat menyatakan pada Sabtu (22/4/2023), negaranya telah menerima sistem pertahanan udara Patriot milik Amerika Serikat (AS) dan menempatkannya dalam pertempuran.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Juru bicara Angkatan Udara Ukraina Yuriy Ihnat menyatakan pada Sabtu (22/4/2023), negaranya telah menerima sistem pertahanan udara Patriot milik Amerika Serikat (AS) dan menempatkannya dalam pertempuran. Hanya saja, dia menggarisbawahi bahwa jet tempur adalah satu-satunya solusi menjaga pertahanan udara Ukraina.

Ihnat mengatakan dalam sebuah wawancara televisi, bahwa sistem Patriot akan membantu menjaga pesawat militer Rusia lebih jauh dari perbatasan Ukraina. Namun Kiev akan membutuhkan jet tempur F-16 untuk "menutup langit" sepenuhnya.

“AFU (Angkatan Bersenjata Ukraina) kami akan dapat menjaga pesawat Rusia pada jarak yang sedikit lebih jauh dari perbatasan kami. Tapi, masalah ini tidak akan sepenuhnya diselesaikan (dengan cara ini). Ini dapat diselesaikan sepenuhnya dengan F-16," kata Ihnat dikutip dari Anadolu Agency.

Tanpa jet tempur tersebut, Ihnat menegaskan, Moskow masih dapat mengacak-acak tempat-tempat yang diperlukan di Kiev. Namun Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan pada Maret, AS tidak melatih pasukan Ukraina untuk mengemudikan jet tempur F-16.

Pertimbangan dilakukan untuk melatih pasukan Ukraina dalam meluncurkan rudal AS dari jet tempur MiG buatan Rusia yang saat ini dimiliki Ukraina. Kirby kemudian mengatakan, AS tidak berencana mengirimkan jet F-16 ke Ukraina.

Ukraina mengumumkan pada Maret, bahwa Bulgaria, Slovakia, dan Polandia akan mentransfer 70 jet tempur MiG-29 dan Su-25 ke Ukraina. Armada ini akan membantu sistem pertahanan udara pasukannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement