REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Perusahaan transportasi luar angkasa swasta Amerika Serikat, SpaceX dapat melakukan uji penerbangan orbit pertama Starship paling cepat pada minggu depan. Starship adalah pesawat ruang angkasa baru SpaceX yang direncanakan untuk membawa orang dan barang ke bulan dan Mars.
Perusahaan luar angkasa swasta mencuitkan foto-foto baru dari roket pengangkat super berat di fasilitas Boca Chica di Texas. "Starship sepenuhnya di posisi di Starbase. Tim sedang bekerja untuk latihan peluncuran minggu depan diikuti dengan uji terbang terintegrasi pertama Starship, kurang dari seminggu kemudian sambil menunggu persetujuan peraturan,” kata SpaceX tentang gambar tersebut dilansir Engadget, Senin (10/4/2023).
Pada hari yang sama, pemilik SpaceX Elon Musk menawarkan tenggat waktu yang lebih agresif. “Starship sudah disusun dan segera meluncur pekan depan, menunggu persetujuan pihak terkait,” ujar Musk di Twitter.
Tanggal penerbangan orbit pertama Starship terus berubah selama hampir dua tahun. Pada awal Februari, seminggu setelah SpaceX berhasil melakukan uji pengisian bahan bakar roket pertama, Musk mengatakan perusahaan mencoba meluncurkan Starship pada Maret, jika uji coba yang tersisa berjalan dengan baik.
Beberapa hari kemudian, SpaceX mencoba untuk mematikan semua 33 mesin Raptor tahap pertama kendaraan, sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Uji coba tersebut merupakan langkah kritis menuju penerbangan orbit pertama Starship, meskipun roket tersebut tidak benar-benar berhasil dalam pengujian, dengan dua mesin gagal sebelum penembakan berakhir.
Namun, garis waktu yang dibagikan Musk minggu ini mungkin terlalu optimis. Menurut Space.com, Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) menetapkan jendela peluncuran sementara 17 April untuk Starship. Namun, media melaporkan FAA belum memberikan lisensi peluncuran roket kepada SpaceX, sesuatu yang harus dilakukan sebelum Starship dapat terbang secara legal.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
