REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Raksasa teknologi China ByteDance membuat Lemon8, platform berbagi konten dengan komunitas muda. Platform ini tersedia di AS dan Inggris dalam beberapa minggu terakhir. Aplikasi tersebut sebenarnya telah ada sejak Maret 2020, tetapi hanya eksis di negara-negara Asia tertentu.
Dilansir dari laman Techwiresia, Selasa (4/4/2023), langkah memperkenalkan Lemon8 secara diam-diam adalah tanda ambisi ByteDance yang ingin menjadi salah satu pembuat aplikasi teratas di dunia dan di Amerika Serikat. Meskipun ada seruan yang berkembang di Washington untuk melarang TikTok atau memaksa mereka menjualnya.
Menurut TechCrunch, Lemon8, yang banyak diklaim sebagai saingan Instagram, melompat menjadi teratas pada App Store AS minggu lalu, menjadi 10 besar aplikasi yang paling banyak diunduh baik di aplikasi maupun game.
“ByteDance, perusahaan induk TikTok, mengundang Anda untuk menjadi pembuat peluncuran di platform Lemon8 baru mereka sebelum diluncurkan secara resmi di AS!," menurut salah satu pesan yang dikirim ke pembuat konten minggu lalu dari perusahaan pemasaran yang disewa oleh ByteDance.
Ambisi Lemon8 untuk menjadi layanan media sosial global teratas dan mengutip keberhasilan perusahaan saudara TikTok. Aplikasi ini awalnya berencana untuk fokus pada topik seperti mode, makanan sehat, dan kesehatan. Tidak seperti TikTok, yang menampilkan gulungan video pendek, aplikasi ini menyerupai campuran Instagram dan Pinterest.