Sabtu 01 Apr 2023 14:26 WIB

LPPM Universitas BSI Sukses Gelar Webinar Kiat Sukses Hibah Matching Fund 2023

Kegiatan webinar digelar secara daring melalui zoom pada pekan lalu.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Kampus Digital Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sukses menggelar Webinar Kiat Sukses Hibah Matching Fund Tahun 2023.
Foto: Dok. Universitas BSI
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Kampus Digital Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sukses menggelar Webinar Kiat Sukses Hibah Matching Fund Tahun 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Kampus Digital Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sukses menggelar Webinar Kiat Sukses Hibah Matching Fund Tahun 2023. Kegiatan ini digelar secara daring melalui zoom pada pekan lalu. 

Program Matching Fund Kedaireka adalah program pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi yang melibatkan Insan Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) untuk bersama-sama terlibat dalam menjawab tantangan di dalam dunia industri. Kemudian, juga membentuk ekosistem Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.

Baca Juga

Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Universitas BSI Diah Puspitasari mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjembatani dan mendukung para dosen yang berminat dan berusaha mengikuti kegiatan hibah eksternal. Kegiatan ini bisa membantu meningkatkan jumlah dosen penerima hibah Matching Fund di tahun 2023 untuk terus berkolaborasi sehingga memperoleh prestasi dan rekognisi. 

"Tahun ini sudah ada beberapa kelompok yang maju hibah Matching Fund, bahkan sudah ada satu kelompok yang sudah sampai tahap verifikasi dan kelayakan program," kata Diah dalam keterangan rilis, Sabtu (1/4/2023). 

Sementara itu, Ketua LPPM Dr Taufik Baidawi mengatakan, LPPM Universitas BSI akan terus memfasilitasi agar dosen bisa terus melaksanakan tri dharma perguruan tinggi termasuk menyerap program hibah eksternal seperti Matching Fund Kedaireka. 

“Melalui kegiatan webinar ini diharapkan bisa lebih banyak berkolaborasi dalam penelitian, bisa lebih banyak lagi menggali potensi keilmuannya dan mendukung program pemerintah untuk mengirimkan proposalnya. Informasi ini tidak hanya sebatas pengetahuan akan tetapi bisa melahirkan sejumlah proposal untuk diajukan di Kedaireka dan menjadikan solusi atas persoalan yang ada di industri,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement