Selasa 28 Mar 2023 17:25 WIB

Ini Cara Jitu Kurang Stres Belajar Para Mahasiswa

Kesehatan mental saat ini menjadi subjek dari berbagai penelitian.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Natalia Endah Hapsari
Para peneliti AS menyarankan untuk mengintegrasikan praktik-praktik mindfulness ke dalam pendidikan tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan emosional dan konsentrasi mahasiswa, sekaligus mengurangi stres dan risiko kelelahan.  (ilustrasi)
Foto: republika
Para peneliti AS menyarankan untuk mengintegrasikan praktik-praktik mindfulness ke dalam pendidikan tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan emosional dan konsentrasi mahasiswa, sekaligus mengurangi stres dan risiko kelelahan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para peneliti AS menyarankan untuk mengintegrasikan praktik-praktik mindfulness ke dalam pendidikan tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan emosional dan konsentrasi mahasiswa, sekaligus mengurangi stres dan risiko kelelahan. 

Penelitian yang dilakukan pada mahasiswa pascasarjana jurusan teknik ini menunjukkan manfaat dari bentuk meditasi yang mendorong pada kesadaran akan keadaan saat ini (mindfulness).

Baca Juga

Sebagai masalah kesehatan masyarakat yang utama, kesehatan mental saat ini menjadi subjek dari berbagai penelitian yang bertujuan untuk menentukan tindakan apa yang dapat dilakukan untuk melawan kecemasan, stres, dan depresi. Gangguan-gangguan ini terutama memengaruhi anak muda termasuk pelajar, yang telah terdampak oleh pandemi. 

Sementara beberapa penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa olahraga dapat memainkan peran penting dalam pengelolaan masalah kesehatan mental ini, studi baru ini menyoroti efek dari praktik kesadaran terhadap kesejahteraan emosional siswa yang paling stres.

Dicapai melalui praktik-praktik terkenal seperti meditasi, yoga, atau berdoa, mindfulness melibatkan fokus secara sadar pada keadaan saat ini, dengan cara yang tidak menghakimi dan menerima. Banyak perusahaan besar, seperti Google, telah menggunakan program pelatihan berbasis kesadaran selama beberapa tahun untuk meningkatkan kepuasan, kesejahteraan, dan bahkan konsentrasi dan kreativitas karyawan mereka. Hal ini telah dibuktikan oleh berbagai penelitian sebelumnya.

Sebuah tim peneliti dari Amerika Serikat, termasuk para insinyur dari University of Wisconsin-Madison dan peneliti dari Centre for Healthy Minds, kali ini meneliti peran mindfulness dalam mengelola stres dan kecemasan pada mahasiswa.

Diterbitkan di jurnal Plos One, penelitian mereka didasarkan pada dua studi yang melibatkan total 215 mahasiswa pascasarjana teknik selama enam semester akademik, atau tiga tahun. Sebagian dari mereka berpartisipasi dalam program pelatihan kesadaran yang dipimpin oleh instruktur selama satu jam seminggu sekali selama delapan minggu.

Para mahasiswa yang berpartisipasi dalam program ini melaporkan peningkatan yang signifikan dalam kesejahteraan emosional mereka sebagai hasil dari program pelatihan khusus ini. Peneliti juga melaporkan pandangan yang lebih positif dan lebih sedikit emosi negatif.

Program pelatihan mindfulness juga membantu mereka mengelola stres dan kecemasan dengan lebih baik. Manfaat-manfaat ini tidak boleh diabaikan, terutama karena, pada saat yang sama, para mahasiswa yang tidak mengambil bagian dalam pelatihan melaporkan kesejahteraan yang stabil atau menurun.

"Yang menarik adalah kami melihat pola hasil yang sangat konsisten di semua kelompok yang kami teliti," kata Pelin Kesebir salah seorang peneliti dari Centre for Healthy Minds seperti dilansir dari Malay Mail, Selasa (28/3/2023)

"Investasi sederhana untuk melakukan meditasi dapat menghasilkan manfaat yang sangat signifikan bagi kesehatan secara keseluruhan," tambah Susan Hagness, selaku peneliti sekaligus profesor teknik elektro dan komputer.

Berdasarkan temuan ini, para peneliti menyarankan agar praktik mindfulness dapat digunakan secara lebih luas dalam konteks pendidikan tinggi. Sementara itu, mereka menyarankan agar mereka yang ingin mencobanya sendiri dapat melakukannya melalui podcast atau latihan yang mudah diakses secara online. 

Para peneliti juga menunjukkan bahwa latihan kesadaran dapat bermanfaat bagi semua orang, meskipun penelitian ini difokuskan terutama pada mahasiswa pascasarjana teknik.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement