REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi di belakang perambang Firefox, Mozilla pada Rabu meluncurkan perusahaan rintisan (startup) yang berfokus pada kecerdasan buatan (AI). Dikenal dengan nama Mozilla.ai, ini akan bekerja membangun ekosistem AI yang independen dan dapat dipercaya.
“Visi Mozilla.ai untuk mempermudah pengembangan produk AI yang dapat dipercaya,” kata presiden eksekutif Mozilla dan anggota dewan Mozilla.ai Mark Surman dalam postingan blog.
Surman mengklaim pihaknya telah bertemu dengan orang-orang yang ingin mengembangkan AI yang mengutamakan transparansi, akuntabilitas, agensi manusia, dan kepentingan pengguna. Pendekatan tersebut kata dia berbeda dengan yang dianut oleh perusahaan teknologi lain.
“Mozilla.ai akan menjadi ruang berkumpul bersama para pendiri, pengembang, ilmuwan, manajer produk, dan pembangun yang berpikiran sama. Kami percaya sekelompok orang ini dapat membalikkan keadaan untuk menciptakan ekosistem AI yang mandiri, terdesentralisasi, dan dapat dipercaya,” ujar dia.
Dilansir CNET, Kamis (23/3/2023), peluncuran Mozilla.ai datang ketika banyak perusahaan teknologi terburu-buru merilis alat AI generatif demi tidak mau kalah dengan ChatGPT yang dirilis pada November lalu. Pada Selasa, Google sudah membuka daftar tunggu untuk alat AI-nya bernama Bard.
Perusahaan teknologi lainnya, seperti Microsoft, DuckDuckGo, Grammarly dan Adobe, juga telah merilis alat AI generatif. Sedangkan fokus awal untuk Mozilla.ai akan berada pada alat yang membuat layanan AI generatif, seperti ChatGPT OpenAI, lebih aman dan lebih transparan, serta sistem rekomendasi yang tidak memberikan informasi yang salah kepada orang. Mozilla telah melakukan investasi awal sebesar 30 juta dolar AS di Mozilla.ai.