Selasa 21 Mar 2023 18:10 WIB

Metode PROMs Berbasis Aplikasi Kini Bisa Diakses untuk Tingkatkan Upaya Pemulihan

Ini juga dapat mengintegrasikan berbagai macam sistem informasi rumah sakit.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWACI -- Metode pengukuran terstandardisasi dan otomatisasi Patient Reported Outcomes Measures (PROMs) di dunia medis sedang menjadi perhatian. Untuk itu Siloam Hospitals Group merangkul Bot MD dan memulai kerja sama untuk meningkatkan penilaian hasil perawatan yang dilaporkan oleh pasien di seluruh jaringan rumah sakit. 

Kerja sama ini dilaksanakan untuk lebih meningkatkan kualitas perawatan bagi pasien Indonesia melalui pengumpulan umpan balik dari pasien setelah perawatan dan sebelum perawatan berikutnya dengan menggunakan PROMs. 

Baca Juga

Dengan menggunakan sistem Bot MD Care, Rumah Sakit (RS) Siloam dapat mengotomatisasi pengumpulan data dengan menggunakan WhatsApp dan mengirim informasi serta notifikasi otomatis kepada pasien.

"Bot MD merasa terhormat untuk menjadi bagian dari upaya Siloam dalam meningkatkan kualitas perawatan dan patient outcomes di seluruh jaringan rumah sakit mereka. Platform WhatsApp Bot MD Care A.I. memudahkan grup rumah sakit seperti Siloam untuk menstandarisasi dan meningkatkan pengukuran kualitas pelayanan di seluruh jaringan rumah sakit mereka dengan mengotomatisasi pengumpulan dengan metode PROMs melalui aplikasi yang terkenal dan aman seperti WhatsApp.  A.I," kata CEO dan Co-Founder Bot MD, Dorothea Koh seperti dilansir pada Selasa (21/3/2023). 

"Ini juga dapat secara otomatis menilai survei PROMs dan memberikan notifikasi dan edukasi kepada pasien sebelum dan sesudah prosedur sehingga memungkinkan para pekerja medis untuk dapat menilai dan mengidentifikasi cara-cara untuk terus meningkatkan kualitas perawatan mereka," ujar dia menambahkan. 

Selain menggunakan WhatsApp dan Facebook Messenger, teknologi A.I. milik Bot MD juga dapat mengintegrasikan berbagai macam sistem informasi rumah sakit untuk menjawab pertanyaan dokter dan perawat secara instan mengenai informasi pasien serta pedoman dan protokol internal rumah sakit. Sejak Desember 2022, Bot MD telah digunakan untuk mendukung pencarian informasi bagi lebih dari 200 ribu dokter di Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Sebagai grup rumah sakit swasta terbesar di Indonesia dengan 41 rumah sakit dan 66 klinik, RS Siloam telah merawat dan memberikan pelayanan kepada lebih dari lima juta pasien unik.

RS Siloam juga telah mengimplementasikan berbagai investasi teknologi seperti Aplikasi MySiloam, Electronic Medical Record (EMR), dan sistem Enterprise Resources Planning (ERP). 

"RS Siloam juga telah mengintegrasikan Hospital Information System yang kuat yang memungkinkan setiap unit rumah sakit untuk memanfaatkan jaringan rumah sakit yang luas dengan tenaga ahli yang paling komprehensif di Indonesia," kata dia.  

Pada tahap awal, Grup RS Siloam dan Bot MD akan berfokus pada pengukuran hasil perawatan medis dari pasien dengan kondisi penyakit jantung kronis seperti gagal jantung atau penyakit jantung iskemik. Platform Bot MD Care akan pertama kali diperkenalkan di RS Siloam Lippo Village di Tangerang dan secara bertahap akan diluncurkan di rumah sakit lainnya. 

Grup RS Siloam juga berencana untuk memperluas platform ini untuk mencakup area klinis lainnya dan meningkatkan keterlibatan pasien. Bot MD juga akan mengintegrasikan hasil PROMs ke dalam EMRmilik RS Siloam untuk memudahkan para pekerja medis dalam melihat perkembangan pasien.

"Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Bot MD dalam meluncurkan dan menunjukkan A.I. dalam pengumpulan data melalui metode PROMs di Indonesia dan menjadi standar kualitas pelayanan rumah sakit. Inisiatif ini menunjukkan komitmen Grup RS Siloam untuk memberikan kualitas pelayanan dan hasil klinis terbaik di Indonesia. Kami akan terus bekerja sama dengan Bot MD untuk mendukung operasional kami, meningkatkan kualitas perawatan kami dan meningkatkan pengalaman perjalanan pasien kami," kata Chief Information Officer Grup RS Siloam, Ryanto Marino Tedjomulja. 

Sebelumnya, langkah Siloam ini dilakukan tak lama dari manuver mutakhir di Siloam Palangkaraya beberapa hari lalu. Saat itu, mereka mengumumkan penggunaan alat Magnetic Resonance Imaging (MRI) 1,5 Tesla merupakan alat diagnostik imaging mutakhir untuk mendeteksi penyakit dan evaluasi terapi yang memiliki kekuatan 1,5 Tesla.

Pemeriksaan MRI merupakan golden standard untuk diagnosis yang lebih akurat bagi beragam masalah kesehatan pada seluruh jaringan tubuh, mulai dari otak, jantung, tulang, hingga organ lainnya, demikian dilansir dari Antara

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement