Selasa 14 Mar 2023 13:17 WIB

Waspadalah, Begini Cara Penipu Beraksi Lewat WhatsApp

Semakin lama penipu juga semakin canggih untuk menjalankan aksinya.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Natalia Endah Hapsari
Pakar keamanan dunia maya telah memperingatkan jutaan pengguna WhatsApp untuk waspada  terhadap penipuan.   (ilustrasi)
Foto: insidemainstreet.com
Pakar keamanan dunia maya telah memperingatkan jutaan pengguna WhatsApp untuk waspada terhadap penipuan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Pakar keamanan dunia maya telah memperingatkan jutaan pengguna WhatsApp untuk waspada  terhadap penipuan. Ini dikarenakan penipu sering menargetkan pengguna di layanan perpesanan populer tersebut.

Semakin lama penipu juga semakin canggih untuk menjalankan aksinya. Karena hal tersebut, pakar keamanan siber dari VPN Overview telah menjelaskan berbagai metode yang mereka gunakan untuk menargetkan pengguna daring, cara mengenali penipuan WhatsApp, dan cara mencegahnya.

Baca Juga

Dilansir dari Expresss, Selasa (14/3/2023), penipuan yang paling umum di luar sana adalah melibatkan penjahat dunia maya yang berpura-pura menjadi seseorang yang Anda kenal.  Contohnya, penipu akan berpura-pura sebagai teman atau anggota keluarga menghadapi darurat keuangan yang mendesak, karena itu korban dapat kehilangan uangnya.

Mereka sering menggunakan gambar profil dan informasi yang sudah dikenal dari media sosial untuk menipu korban dan kemudian menjelaskan bahwa mereka mengirim pesan dari nomor yang berbeda dari biasanya karena ponsel mereka hilang atau rusak.

Penipuan selanjutnya adalah penjahat dunia maya yang lebih canggih membobol akun WhatsApp orang lain, dan kemudian menggunakan akun tersebut untuk melakukan aktivitas penipuan. Ini disebut pembajakan WhatsApp.

Mendapatkan akses tidak sah ke ke akun WhatsApp Anda akan membuat penipuan semakin meyakinkan,  karena para korban ditipu untuk mengira bahwa pesan tersebut berasal dari kontak yang dikenal. Beginilah cara mereka melakukannya:

  • Penipu mendapatkan nomor telepon korban pertama.
  • Penjahat dunia maya (kembali) menginstal WhatsApp di ponsel mereka atau perangkat lain.
  • Penjahat menghubungi korban, menyamar sebagai kenalan korban.
  • Penipu WhatsApp berbohong kepada korban dengan mengatakan bahwa mereka tidak sengaja mengirimkan kode verifikasinya kepada korban.
  • Penjahat dunia maya menipu korban untuk memberi mereka kode verifikasi , yang kemudian mereka ketikkan ke telepon mereka sendiri sehingga mendapatkan akses ke akun WhatsApp korban dan semua kontak korban.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement