Jelang Puasa, Ahli Gizi Sarankan Kebiasaan Sehat Ini

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti

Senin 13 Mar 2023 17:39 WIB

Kebiasaan sehat (ilustrasi). Menjelang bulan Ramadhan, umat Islam dianjurkan mempersiapkan tubuh dengan melakoni sejumlah kebiasaan sehat. Foto: www.freepik.com Kebiasaan sehat (ilustrasi). Menjelang bulan Ramadhan, umat Islam dianjurkan mempersiapkan tubuh dengan melakoni sejumlah kebiasaan sehat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang bulan Ramadhan, umat Islam dianjurkan mempersiapkan tubuh dengan melakoni sejumlah kebiasaan sehat. Ahli gizi Jihan Salsabila Putri Azazi mengatakan, persiapan itu bertujuan supaya tubuh tidak "kaget".

"Saat bulan puasa, tubuh akan mengalami sejumlah perubahan, dari metabolisme, aktivitas keseharian, pasti akan beda. Misalnya, selama bulan puasa, tubuh memperoleh energi jauh lebih sedikit dari biasanya dari asupan makanan dan minuman," kata Jihan kepada Republika.co.id, beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Jihan merupakan pakar gizi dari perusahaan rintisan di bidang teknologi agrikultur Greens. Dia menjelaskan, mempersiapkan tubuh untuk berpuasa dengan melakukan kebiasaan sehat bisa membuat tubuh lebih bugar dan menghindarkan berbagai gangguan kesehatan. Selain itu, metabolisme tubuh jadi lebih lancar, gula darah menjadi stabil, dan seseorang lebih terbiasa melakukan gaya hidup sehat.

Kebiasaan sehat yang bisa dilakoni jelang bulan Ramadhan adalah memperbanyak minum air putih untuk menghidrasi tubuh. Selain itu, dianjurkan mengurangi minuman kafein seperti teh, kopi, dan soda yang punya efek diuretik, atau meningkatkan frekuensi buang air kecil.

Konsumsi jenis minuman itu secara berlebihan bisa membuat cairan dalam tubuh bisa hilang lebih cepat, sehingga perlu dibatasi. Hal selanjutnya yang perlu dibiasakan adalah mengisi piring dengan makanan sehat dan punya asupan zat gizi cukup.

"Ini penting karena selama bulan puasa, sebagian orang terkadang melupakan asupan sayur dan buah. Lebih sering makan gorengan, makanan dengan kandungan lemak tinggi, dan minuman manis," ujar Jihan.

Sementara, kandungan gula berlebih dapat menyebabkan tubuh mudah lelah dan lesu. Kadar gula darah pun berpotensi jadi tidak stabil. Apabila kebiasaan makan yang kurang baik terus dilakoni, tak menutup kemungkinan bakal meningkatkan risiko diabetes, tekanan darah tinggi, strok, hingga serangan jantung.

Karenanya, Jihan mengingatkan bahwa pola makan perlu dijaga dengan porsi makan yang tidak berlebihan, terdiri dari karbohidrat, protein, juga sayur dan buah. Makanan berlemak atau makanan manis boleh saja disantap, namun secukupnya saja.

Jelang bulan puasa hingga sepanjang Ramadhan mendatang, Jihan menganjurkan untuk tetap aktif bergerak. Selama Ramadhan, seseorang bisa menyesuaikan jadwal latihan fisik dengan waktu yang dirasa paling nyaman, misalnya jelang berbuka atau sebelum tarawih.

"Jangan juga terlalu berat, karena aktivitas berlebihan dapat menurunkan gula darah secara drastis. Olahraga yang disarankan seperti bersepeda, jalan cepat, atau joging di komplek (sekitar kediaman), yang penting tetap melakukan aktivitas fisik agar tubuh tetap bugar," ujar Jihan.

 

 

Terpopuler