Rabu 01 Mar 2023 20:38 WIB

Waspadalah, Aplikasi Pembayaran Seluler Juga Bisa Disalahgunakan

Aplikasi pembayaran seluler menawarkan kemudahan untuk melakukan transaksi.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Natalia Endah Hapsari
Aplikasi pembayaran seluler menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir.  (ilustrasi)
Foto: Istimewa
Aplikasi pembayaran seluler menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Aplikasi pembayaran seluler menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Aplikasi itu menawarkan kemudahan bagi pengguna untuk melakukan transaksi hanya dengan beberapa ketukan di ponsel cerdas mereka.

Namun, dengan kemudahan ini, ada peningkatan risiko penyalahgunaan dan penipuan. Dilansir The Halal Times pada Rabu (1/3/2023), berikut cara aplikasi pembayaran seluler dapat disalahgunakan, serta apa yang dapat Anda lakukan untuk melindungi diri sendiri.

Baca Juga

1. Transaksi tanpa jaminan.

Salah satu risiko terbesar menggunakan aplikasi pembayaran seluler adalah risiko transaksi tanpa jaminan. Banyak dari aplikasi ini mengandalkan metode autentikasi dasar seperti nama pengguna dan kata sandi untuk mengamankan akun. Namun, jika kredensial ini disusupi, maka mudah bagi peretas mengakses akun dan mencuri uang. Untuk melindungi diri sendiri, maka penting menggunakan kata sandi yang kuat dan unik, mengaktifkan autentikasi dua faktor, dan secara teratur memantau akun untuk aktivitas yang mencurigakan.

 

2. Penipuan phishing.

Cara umum lainnya yang dapat disalahgunakan aplikasi pembayaran seluler adalah melalui penipuan phishing. Phishing adalah jenis kejahatan dunia maya yang mengelabui pengguna agar mengungkapkan informasi sensitif, seperti kredensial masuk atau informasi keuangan. Informasi ini kemudian dapat digunakan untuk mencuri uang atau melakukan pembelian yang tidak sah. Untuk melindungi diri sendiri, penting untuk waspada saat menggunakan aplikasi pembayaran seluler. Jangan pernah memasukkan informasi sensitif ke situs web atau aplikasi yang tidak Anda yakini.

 

3. Serangan malware.

Aplikasi pembayaran seluler juga rentan terhadap serangan malware, yang dapat membahayakan perangkat dan mencuri informasi sensitif. Untuk melindungi diri sendiri, penting untuk selalu memperbarui perangkat dan aplikasi. Pastikan Anda hanya mengunduh aplikasi dari sumber tepercaya. Anda juga harus berhati-hati saat membuka lampiran atau tautan dari sumber yang tidak dikenal, karena sering kali mengandung malware.

 

4. Transaksi yang tidak sah.

Aplikasi pembayaran seluler juga dapat disalahgunakan oleh orang yang tidak berwenang, yang memiliki akses ke informasi perangkat atau akun Anda. Misalnya, jika ponsel cerdas atau tablet hilang, seseorang dapat mengakses aplikasi pembayaran Anda, dan melakukan pembelian tidak sah. Untuk melindungi diri sendiri, penting untuk menggunakan kata sandi atau kunci sidik jari pada perangkat. Pastikan secara teratur memantau aktivitas akun untuk setiap transaksi yang mencurigakan.

 

5. Tanggung jawab terbatas.

Terakhir, penting untuk menyadari tanggung jawab terbatas yang menyertai penggunaan aplikasi pembayaran seluler. Jika akun Anda diretas, atau seseorang melakukan pembelian tidak sah menggunakan informasi Anda, lembaga keuangan mungkin tidak bertanggung jawab atas kerugian apa pun. Artinya, terserah Anda untuk melindungi informasi akun dan memantau akun dari aktivitas yang mencurigakan.

Aplikasi pembayaran seluler sangat nyaman, tetapi juga dapat disalahgunakan jika tidak berhati-hati. Untuk melindungi diri sendiri, penting untuk menggunakan kata sandi yang kuat dan unik, mengaktifkan autentikasi dua faktor, dan secara teratur memantau akun untuk aktivitas yang mencurigakan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement