REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Untuk memperluas akses kredit produktif, peritel saat ini dapat memanfaatkan transaksi fitur Bayar Tempo dari CrediMart. “Sejak satu setengah tahun dari peluncurannya, transaksi Bayar Tempo CrediMart berhasil meningkat 40 persen. Saat ini 60 persen pengguna CrediMart telah menggunakan fitur Bayar Tempo,” jelas CEO & Co-Founder CrediBook Gabriel Frans pada Media Gathering di Kantor CrediBook.
Menurut Gabriel, pertumbuhan positif hadir berkat adanya kesesuaian antara kebutuhan para peritel atas akses permodalan produktif dengan fitur Bayar Tempo tersebut.
Salah satu peritel yang terbantu dengan fitur Bayar Tempo adalah Windi, pengusaha toko ritel di Subang, Jawa Barat. “Produk di toko orang tua saya jadi lebih lengkap sejak pakai fitur Bayar Tempo di CrediMart. Pengambilan pesanan saya jadi naik terus,” kata Windi.
Dalam operasionalnya, CrediMart menyuplai barang dari rekan grosir di setiap area sehingga CrediMart tidak mendisrupsi proses rantai pasok tradisional. Justru, fitur Bayar Tempo oleh CrediMart turut memfasilitasi para rekan grosir dalam menyediakan akses pembiayaan bagi pelanggan mereka.
“Pelanggan saya banyak yang minta bayar belakangan, cuma saya nggak bisa kasih. Tapi sejak menjadi rekan grosir CrediMart, saya arahin pelanggan untuk pesan dari aplikasi CrediMart saja. Pelanggan saya jadi seneng, omzet saya pun juga naik 50 persen. Serasa punya tim sales sendiri,” ujar Anggun, pemilik toko grosir di Subang, Jawa Barat.
Memasuki tahun ketiga, CrediBook kian fokus mempertahankan fundamental bisnis dan unit ekonomi yang sehat untuk mencapai profitabilitas. “Ini penting untuk memastikan setiap upaya yang kita lakukan efisien dan sehat. Sehingga kami dapat menghasilkan pendapatan dari value yang kami berikan ke pengguna,” ujar Gabriel.