Kamis 16 Feb 2023 11:42 WIB

Hadapi Persaingan dengan TikTok, Ini Aksi Facebook

TikTok dinilai usung konsep yang sudah dirintis Meta untuk Facebook atau IG.

Rep: Santi Sopia/ Red: Natalia Endah Hapsari
Facebook melihat adanya tren konsumsi konten di platform media sosial, yang kemudian dibagikan kepada teman dan keluarga pengguna/ilustrasi.
Foto: AP Photo/Matt Rourke
Facebook melihat adanya tren konsumsi konten di platform media sosial, yang kemudian dibagikan kepada teman dan keluarga pengguna/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Platform TikTok semakin diperhitungkan pengaruhnya di industri media sosial. Tom Alison, VP Facebook di Meta menanggapi mengakui bahwa platform tersebut menunjukkan kekuatan pada konten video pendek. Tetapi Alison juga merasa bahwa dalam beberapa aspek, TikTok mengusung konsep yang juga telah dirintis Meta sejak awal untuk Facebook atau Instagram.

“Ketika saya membuka TikTok, platform meminta saya untuk menemukan teman-teman, berbagi cerita. Lalu meminta saya untuk berinteraksi dengan lebih banyak fitur sosial dan membagikan ulang sesuatu atau pesan,” kata Alison, seperti dikutip dari Indian Express, Kamis (16/2/2023).

Baca Juga

Alison mengatakan bahwa itu semua adalah fitur yang dirintis atau benar-benar berkembang di Facebook dan Instagram. Pengalaman berselancar menjadi jauh lebih menarik ketika pengguna menemukan sesuatu yang diminati, dan membagikannya kepada teman-teman.

Facebook melihat adanya tren konsumsi konten di platform media sosial, yang kemudian dibagikan kepada teman dan keluarga pengguna. Konten itu bisa dibagikan melalui aplikasi chat seperti WhatsApp, Messenger, dan lainnya.

Hal ini juga menjelaskan alasan di balik Facebook yang sekarang memiliki opsi untuk berbagi di WhatsApp.

Cara Facebook merekomendasikan konten, yaitu, dengan melihat beberapa sinyal, termasuk jenis konten yang pernah dikonsumsi atau dikomentari. Lalu menemukan pembuat atau halaman yang berbagi konten serupa.

“Kami melihat apa yang kami sebut sinyal dan kami kemudian menentukan bagaimana menunjukkan sesuatu kepada pengguna lebih sedikit atau menunjukkan lebih banyak hal sebagai respons terhadap preferensi Anda,” ungkap Alison.

Alison menambahkan bahwa Facebook terus memiliki "proposisi nilai seputar hubungan sosial”. Satu perubahan baru dalam hubungan sosial adalah orang ingin mengikuti konten kreator dan mengetahui segalanya tentang kehidupan mereka.

“Semakin banyak kami membuat produk yang memungkinkan Anda mengobrol dengan pembuat konten. Anda dapat menjalin hubungan dengan orang-orang ini, meskipun Anda mungkin tidak mengenal mereka di kehidupan nyata,” tambah Alison.

Menurut dia, kini semakin banyak pengguna yang membuka Facebook untuk mencari hiburan. Pembuat konten dapat mengunggah ulang Reel ke halaman Instagram dan Facebook mereka.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement