Rabu 15 Feb 2023 17:00 WIB

Keanu Reeves Sebut Teknologi Deepfake Menakutkan

Wajah Keanu Reeves sering jadi objek deepfake.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Aktor Kanada Keanu Reeves mendiskusikan filmnya, The Private Lives of Pippa Lee, dalam konferensi persdi Toronto International Film Festival, Toronto, Kanada, pada 15 September 2009. Reeves merupakan salah satu selebritas yang wajahnya sering dijadikan objek deepfake.
Foto: EPA/WARREN TODA
Aktor Kanada Keanu Reeves mendiskusikan filmnya, The Private Lives of Pippa Lee, dalam konferensi persdi Toronto International Film Festival, Toronto, Kanada, pada 15 September 2009. Reeves merupakan salah satu selebritas yang wajahnya sering dijadikan objek deepfake.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Keanu Reeves merupakan salah satu dari sederet selebritas yang wajahnya kerap digunakan tanpa izin dalam berbagai manipulasi video dengan teknologi deepfake. Wajah Reeves bahkan pernah digunakan dalam video pornografi bertema The Matrix yang dibuat dengan teknologi tersebut.

Deepfake pada dasarnya merupakan teknologi berbasis kecerdasan buatan yang kerap dimanfaatkan untuk memanipulasi gambar hingga video. Dengan teknologi ini, wajah seseorang di dalam sebuah video bisa diganti menjadi wajah orang lain, termasuk wajah para selebritas.

Baca Juga

"(Deepfake itu) menakutkan," kata bintang The Matrix itu, seperti dilansir AceShowbiz, Rabu (15/2/2023).

Selain dapat menyalahgunakan wajah orang lain untuk kepentingan pribadi tanpa izin, Reeves menilai ada hal lain yang membuat deepfake menakutkan, khususnya bagi para aktor dan aktris. Menurut Reeves, kecanggihan deepfake bisa saja membuat aktor kehilangan agensi dan tergantikan perannya.

 

"Yang membuat frustasi mengenai ini adalah Anda akan kehilangan agensi," ujar Reeves.

Pada tahun lalu, misalnya, perusahaan telekomunikasi Rusia melakukan deepfake terhadap wajah aktor Bruce Willis dalam iklan mereka. Reeves menilai iklan tersebut mencerminkan betapa performa aktor bisa dengan mudah tergantikan oleh teknologi.

"Itu menakutkan. Merupakan hal yang menarik untuk melihat cara manusia berurusan dengan teknologi-teknologi ini," ujar Reeves.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement