REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan kegiatan sosialisasi pembangunan zona integritas di lingkungan kampus, Jumat (27/1/2023) lalu di ruang Multimedia Kantor Pusat UGM. Sosialisasi tersebut dilakukan sebagai upaya mewujudkan zona integritas di seluruh kawasan kampus sekaligus tercipta Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Bebas Birokrasi dan Melayani (WBBM).
Ketua Tim Zona Integritas UGM Wirastuti Widyatmanti, mengatakan pembangunan zona integritas di lingkungan kampus UGM diharapkan dapat semakin memperkuat integritas pelayanan kepada publik. Ia meyakini pembangunan zona integritas nantinya akan berjalan dengan karena integritas telah menjadi budaya yang mengakar kuat di UGM.
"Saya yakin tidak sulit untuk membangun zona integritas karena integritas telah menjadi budaya di UGM," kata Wirastuti.
Oleh karenanya Sekretaris Rektor UGM tersebut mengajak seluruh unit kerja di UGM untuk bekerja bersama dan saling mendukung dalam membangun zona integritas menuju WBL dan WBBM. Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Aset, dan Sistem Informasi, Arief Setiawan Budi Nugroho, menyampaikan bahwa pencanangan pembangunan zona integritas di perguruan tinggi oleh pemerintah bertujuan untuk mendorong kampus-kampus mengeimplementasikan tata kelola perguruan tinggi yang baik dan bersih.
UGM pada tahun 2021 menunjuk Fakultas Teknik sebagai zona integritas UGM dan berhasil memperoleh predikat WBK dari Korupsi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
Ia mengatakan akan ada banyak kendala maupun tantangan dalam mewujudkan unit kerja berintegritas.
Namun ia meminta unit-unit kerja di UGM untuk tidak mudah menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada. Sosialisasi diikuti oleh perwakilan dari setiap Fakultas dan Sekolah di UGM. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sektertaris Komite Audit UGM, Suryo Hapsoro.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
