Selasa 10 Jan 2023 10:50 WIB

Sebanyak 16 Rumah di Kabupaten Lebak Rusak Akibat Pergerakan Tanah

Usai dilanda hujan lebat, Desa Cigoong Utara dilanda bencana pergerakan tanah.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Warga berjalan melintasi rumah yang rusak akibat pergerakan tanah di Desa Cilangkap, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Sabtu (11/6/2022).
Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Warga berjalan melintasi rumah yang rusak akibat pergerakan tanah di Desa Cilangkap, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Sabtu (11/6/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mencatat, sebanyak 16 rumah rusak akibat pergerakan tanah. Hal itu terjadi usai Lebak dilanda hujan lebat disertai angin kencang dan petir beberapa hari lalu.

"Beruntung, pergerakan tanah itu tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak, Agustus Riza Faizal dalam keterangannya di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Selasa (10/1/2023).

Masyarakat yang terdampak pergerakan tanah menimpa di Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak. Berdasarkan pendataan di lapangan, sebanyak 16 rumah rusak dengan kategori rusak berat dan sedang juga 18 rumah terdampak pergerakan tanah. "Semua warga korban pergerakan tanah itu warga Desa Cigoong Utara," kata Agustus.

Menurut dia, BPBD Kabupaten Lebak hingga kini masih melakukan pendataan. Pasalnya korban pergerakan tanah juga terjadi di sejumlah kecamatan. Apalagi, saat ini cuaca ekstrem yang ditandai hujan tinggi disertai angin kencang dan petir. Sehingga masyarakat harus waspada bencana alam.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak akan membantu masyarakat yang terdampak pergerakan tanah untuk meringankan beban ekonomi mereka. "Kami tahun lalu warga terdampak pergerakan tanah dapat bantuan pembangunan hunian tetap," ucap Agustus.

Kepala Desa Cigoong Utara, Kecamatan Cikulur, Habibi mengatakan, warga korban pergerakan tanah di wilayahnya kini sudah ditinjau oleh beberapa instansi terkait. Petugas juga sudah memberikan bantuan bahan pokok. "Kami berharap pemerintah daerah dapat membantu warga korban pergerakan tanah, terutama pembangunan hunian tetap," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement