Kamis 05 Jan 2023 13:20 WIB

Pembersihan Puing Rumah Akibat Gempa di Cianjur Ditargetkan Selesai 40 Hari

Pemerintah mengerahkan 2.500 personel dan 40 alat berat untuk membersihkan puing.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Agus raharjo
Seorang pria berjalan di atas puing-puing rumah di lingkungan yang terkena dampak gempa yang parah pada Senin, di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia, Jumat, 25 November 2022. Gempa berkekuatan 5,6 itu menewaskan ratusan orang, banyak di antaranya anak-anak, dan melukai ribuan lainnya.
Foto: AP/Rangga Firmansyah
Seorang pria berjalan di atas puing-puing rumah di lingkungan yang terkena dampak gempa yang parah pada Senin, di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia, Jumat, 25 November 2022. Gempa berkekuatan 5,6 itu menewaskan ratusan orang, banyak di antaranya anak-anak, dan melukai ribuan lainnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjanjikan membersihkan puing pascagempa Cianjur dapat selesai dalam waktu 40 hari. Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, diharapkan, pembangunan kembali rumah yang hancur dapat segera dilakukan setelah puing dibersihkan.

Suharyanto mengatakan, hingga Rabu (4/1/2023) sudah ada lebih dari seribu rumah yang telah dibersihkan. Setelah pembersihan selesai, lanjut Suharyanto, maka warga dapat membangun kembali rumahnya di lokasi yang sama atau insitu. Khususnya bagi mereka yang telah mendapat rekomendasi untuk tidak harus direlokasi.

Baca Juga

"Fokus satu bulan atau 40 hari terakhir ini kita bersihkan puing-puing rumah. Sekarang yang sudah dibersihkan ini hampir seribu rumah. Nanti begitu sudah bersih, secara paralel akan dibangun kembali rumah-rumah yang tidak relokasi. Yang insitu, yang tidak harus pindah,” tegas Suharyanto.

Dalam proses pembersihan puing hingga pembangunan rumah kembali, Suharyanto mengatakan bahwa pemerintah telah membentuk satgas khusus. Satga sini terdiri dari unsur TNI, Polri, Kementerian PUPR dan lembaga terkait lainnya berjumlah 2.500 personel.

Sampai hari ini, seluruh personel itu terus membantu masyarakat membersihkan puing. "Akan dilaksanakan oleh masyarakat sendiri dibantu TNI, Polri. Sudah ada satgas berjumlah 2.500 orang. Tiap hari membantu masyarakat membersihkan puing,” ujar Suharyanto.

Selain personel, pemerintah juga telah mengerahkan lebih dari 40 alat berat untuk mempercepat proses pembersihan puing di 16 kecamatan. Hal itu dilakukan karena pembersihan puing rumah dan bangunan yang hancur tidak dapat dilakukan tanpa alat berat.

"Menggunakan alat berat. Puing kan tidak bisa hanya pakai tangan. Alat berat per hari ini sudah ada sebanyak 40 alat berat tersebar di 16 kecamatan,” tegas Suharyanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement