Selasa 13 Dec 2022 04:51 WIB

TNI dan Polri Bersiaga Pascakerusuhan di Deiyai

Masyarakat diminta untuk tidak mudah terprovokasi.

Anggota Brimob berjaga saat para tersangka kerusuhan digiring di Polres Sorong Kota, Sorong, Papua Barat, Sabtu (29/1/2022).(Ilustrasi)
Foto: ANTARA/Olha Mulalinda
Anggota Brimob berjaga saat para tersangka kerusuhan digiring di Polres Sorong Kota, Sorong, Papua Barat, Sabtu (29/1/2022).(Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA--Personel TNI/Polri masih bersiaga walaupun kondisi kamtibmas diklaim mulai aman dan terkendali setelah kerusuhan di Deiyai, Papua Tengah, Senin (12/12/2022). Kerusuhan ini menyebabkan empat orang terluka, termasuk seorang prajurit TNI AD yang mengalami luka tusuk senjata tajam.

"Empat orang yang menjadi korban sudah dibawa dan dirawat di Puskesmas Waghete, Kabupaten Deiyai," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Kamal di Jayapura (12/12/2022).

Baca Juga

Dari laporan yang diterima, insiden itu berawal saat salah seorang warga mencoba baju yang dibelinya di pasar. Namun, terasa gatal sehingga terjadi keributan. Tiba-tiba datang sekelompok warga melakukan pembakaran terhadap kios yang menjual baju tersebut sehingga api merembet ke kios lainnya di Pasar Waghete.

Tercatat 50 kios dan sembilan motor ludes terbakar. Namun, hingga malam ini belum dipastikan berapa besar kerugiannya. "Kasusnya masih didalami anggota dan saat ini kondisi keamanan sudah relatif kondusif," kata Kamal.

Ketika ditanya apakah ada penambahan personel, Kamal mengaku hingga kini belum ada laporan terkait dengan penambahan personel ke Deiyai. "TNI/Polri masih bersiaga walaupun kondisi kamtibmas mulai aman dan terkendali," kata Kombes Pol Ahmad Kamal.

Kamal berharap masyarakat di kawasan itu tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang sengaja disebarkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab hingga wilayah tersebut tidak kondusif. "Mari kita bersama-sama menjaga kamtibmas dan tidak mudah terprovokasi," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Kamal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement