Selasa 06 Dec 2022 17:35 WIB

Rusia Berminat Fasilitasi Perjanjian Damai Antara Azerbaijan dan Armenia

Rusia tertarik untuk membuat perjanjian damai antara Azerbaijan dan Armenia

Rusia tertarik untuk membuat perjanjian damai antara Azerbaijan dan Armenia
Rusia tertarik untuk membuat perjanjian damai antara Azerbaijan dan Armenia

REPUBLIKA.CO.ID., ISTANBUL -- Moskow tertarik untuk membuat perjanjian damai antara Azerbaijan dan Armenia, kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada Senin (5/12/2022).

“Kami tertarik melakukan semua yang kami bisa untuk membantu membuka blokir jalur transportasi, membatasi perbatasan, membuat perjanjian damai dan secara umum memperkuat langkah-langkah membangun kepercayaan, termasuk dalam kerangka mengembangkan kontak antara struktur publik, pakar politik, anggota parlemen,” kata Lavrov, seperti dikutip dalam pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia.

Lavrov mengatakan pertemuannya dengan Bayramov akan berfokus pada implementasi perjanjian trilateral yang dicapai oleh para pemimpin Azerbaijan, Armenia, dan Rusia pada 2020, 2021, dan 2022.

Agenda mereka juga mencakup “kerja sama regional, masalah Kaspia, kontak di PBB, OSCE (Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa), CIS (Persemakmuran Negara-Negara Merdeka), serta perkembangan kepentingan bersama lainnya,” ujar Lavrov lebih lanjut.

Secara terpisah, menlu Rusia menggarisbawahi penandatanganan "Deklarasi Kerja Sama Sekutu" selama kunjungan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev ke Moskow pada Februari, dengan mengatakan hal itu telah "memperkuat" kualitas baru hubungan antara Rusia dan Azerbaijan.

“Hari ini, kami memiliki kesempatan bagus untuk melihat bagaimana prinsip-prinsip yang ditetapkan oleh presiden dalam dokumen penting ini diterapkan di semua bidang kontak bilateral,” tambah Lavrov.

Pada Kamis, Aliyev bertemu dengan Igor Khovaev, utusan Rusia untuk normalisasi hubungan Azerbaijan-Armenia, di ibu kota Azerbaijan untuk membahas proses normalisasi Azerbaijan dengan Armenia dan persiapan perjanjian perdamaian Baku-Yerevan.

Hubungan antara bekas republik Soviet Armenia dan Azerbaijan telah tegang sejak 1991, ketika militer Armenia menduduki Nagorno-Karabakh, sebuah wilayah yang secara internasional diakui sebagai bagian dari Azerbaijan, dan tujuh wilayah yang berdekatan – Lachin, Kalbajar, Agdam, Fuzuli, Jabrayil, Qubadli, dan Zangilan.

Dalam 44 hari bentrokan pada musim gugur tahun 2020, Baku membebaskan beberapa kota, desa, dan permukiman di Karabakh dari pendudukan Armenia, yang berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi oleh Moskow.

 

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/rusia-berminat-fasilitasi-perjanjian-damai-antara-azerbaijan-dan-armenia/2756255
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement