Salah satu pencapaian terbesar tahun ini adalah peningkatan atau perlindungan bagi lebih dari 90 spesies hiu, termasuk 54 spesies hiu requiem, hiu bonnethead, tiga spesies hiu martil, dan 37 spesies ikan gitar. Banyak yang belum memiliki perlindungan perdagangan dan sekarang perdagangan komersialnya akan diatur.
Ketetapan itu dianggap perlu lantaran populasi hiu secara global terus menurun. Kematian tahunan akibat perikanan mencapai sekitar 100 juta ekor. Hiu kebanyakan dicari untuk siripnya, yang digunakan dalam sup sirip hiu, hidangan populer di China dan sejumlah negara di Asia.
Direktur senior satwa liar di Humane Society International, Rebecca Regnery, mengatakan keberlangsungan spesies hiu sangat terancam. Pemicunya yakni perikanan tidak berkelanjutan dan tidak diatur yang memasok perdagangan internasional daging dan sirip mereka.
"CITES dapat mengizinkan perdagangan hanya jika tidak merugikan kelangsungan hidup spesies di alam liar, memberikan bantuan yang dibutuhkan spesies ini untuk pulih dari eksploitasi berlebihan," ujar Regnery.
Akan tetapi, beberapa permintaan yang lebih kontroversial tidak disetujui. Beberapa negara Afrika dan kelompok konservasi berharap bisa melarang perdagangan kuda nil, namun ditentang oleh Uni Eropa. Pasalnya, beberapa negara Afrika dan beberapa kelompok konservasi berpendapat banyak negara memiliki populasi kuda nil yang sehat dan perdagangan bukanlah faktor penurunannya.