Selasa 26 Jul 2022 20:38 WIB

Tagana Jember Manfaatkan Asap Cair Batok Kelapa Obati PMK

Obat alami tersebut merupakan buatan pemuda asal Kecamatan Panti, Kabupaten Jember.

Petugas kesehatan hewan memeriksa kesehatan hewan ternak (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Syifa Yulinnas
Petugas kesehatan hewan memeriksa kesehatan hewan ternak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JEMBER -- Taruna Siaga bencana (Tagana) Kabupaten Jember, Jawa Timur bersama relawan dan TNI-Polri memanfaatkan asap cair batok kelapa untuk mengobati ternak yang terkena penyakit mulut dan kaki (PMK) di wilayah setempat. "Kami menggunakan obat alami yang bernama biodin spray yakni berasal dari asap cair batok kelapa dicampur dengan bumbu rempah laos untuk mengobati hewan yang terpapar PMK," kata Koordinator Pengobatan PMK Tagana Jember Nur Cholis di Jember, Selasa (26/7/2022).

Ia mengatakan asap cair batok kelapa tersebut merupakan hasil penyulingan dari pembakaran batok kelapa yang berfungsi sebagai obat luka pada ternak untuk membunuh kuman dan virus pada tubuh hewan. "Obat alami tersebut merupakan buatan pemuda asal Kecamatan Panti, Kabupaten Jember. Setelah obat tersebut diberikan kepada ternak, dalam hitungan menit hewan ternak sudah mau makan kembali," tuturnya.

Baca Juga

Menurutnya, pihak Tagana bersama relawan sudah melakukan penyemprotan disinfektan dan pemberian obat biodin spray di Desa/Kecamatan Silo dan rencananya akan dilakukan secara bertahap di kecamatan lain. "Relawan Tagana memberikan layanan dukungan psikososial saat wabah PMK, bahkan kami juga melakukan edukasi dan mitigasi kepada warga yang memiliki ternak agar mengantisipasi terkenanya PMK," katanya.

Jumlah ternak yang terpapar PMK di Kabupaten Jember mencapai 12 ribu ekor lebih. Sehingga pihak Tagana terus bergerak untuk membantu masyarakat untuk mengobati ternak yang terkena penyakit dan mencegah meluasnya penyebaran PMK.

Salah seorang peternak di Desa Silo, M Zaini, mengapresiasi Tagana bersama relawan melakukan pengobatan secara gratis kepada hewan ternak, terutama sapi yang banyak terpapar PMK d desa setempat. "Mudah-mudahan dengan obat alami dari asap cair batok kelapa dicampur laos bisa menyembuhkan sapi-sapi yang terkena PMK, sehingga hewan ternak sehat kembali," ujarnya.

Sementara itu, Pemkab Jember menutup sementara seluruh pasar hewan di wilayah setempat sejak 22 Juli 2022 hingga batas waktu yang belum ditentukan sebagai langkah antisipasi agar penyebaran PMK tidak semakin meluas.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement