Kamis 09 Jun 2022 18:54 WIB

Okupansi Hotel BUMN Hampir 50 Persen Selama Kuartal I 2022

HIN meyakini hotel-hotel BUMN akan raih laba dengan meningkatnya okupansi

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
HIN melalui anak usahanya, PT Hotel Indonesia Group (HIG), telah mengelola 27 hotel di berbagai kota di Indonesia.
Foto: HIN
HIN melalui anak usahanya, PT Hotel Indonesia Group (HIG), telah mengelola 27 hotel di berbagai kota di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Hotel Indonesia Group Natour (Persero) atau HIN Iswandi Said mengatakan, okupansi hotel-hotel BUMN di bawah HIN mengalami pukulan telak akibat pandemi. Namun, kondisi ini perlahan berlangsung membaik.

"Sejalan dengan mulai terkontrol dan melandainya pandemi serta langkah pemulihan yang dilaksanakan pemerintah saat ini, secara bertahap industri pariwisata dan perhotelan menunjukkan tren peningkatan (khususnya) di awal periode 2022," ujar Iswandi saat dihubungi Republika di Jakarta, Kamis (9/6).

Iswandi memaparkan, HIN melalui anak usahanya, PT Hotel Indonesia Group (HIG), telah mengelola 27 hotel di berbagai kota di Indonesia. Iswandi menyebut tingkat okupansi hotel-hotel HIG terus menunjukan tren yang meningkat.

"Selama kuartal I 2022 mencapai okupansi rata-rata sebesar 48,4 persen, jauh meningkat dibandingkan di masa-masa pandemi yang sempat berada di kisaran 20 persen," lanjutnya.

Iswandi belum bisa membeberkan peningkatan laba yang diraih menyusul membaiknya kinerja perusahaan. Meski begitu, dia meyakini kinerja HIN dan HIG akan tumbuh positif menyusul pertumbuhan ekonomi yang baik dan meningkatnya kepercayaan masyarakat dalam sektor pariwisata.

"Kami optimistis awal kuartal pertama 2022 ini akan menjadi momentum pemulihan dan peningkatan industri wisata dan perekonomian Indonesia pada umumnya ke depan," sambung dia.

Iswandi menyampaikan, pemulihan okupansi tak lepas dari upaya HIN dalam mengimplementasikan protokol kesehatan secara disiplin dan konsisten. HIN terus melaksanakan program transformasi, tidak hanya pada aspek hard-compentency seperti melaksanakan transformasi digital yang memudahkan proses kerja dan memberi kemudahan para wisatawan, namun juga menyangkut aspek soft-competency dengan mengembangkan kompentensi, sikap, perilaku, dan mindset karyawan dalam meng-handle dan melayani para wisatawan.

"Langkah transformasi serta pelaksanaan kebijakan pemerintah yang mendorong masyarakat  melakukan berbagai aktivitas dan perjalanan kembali, turut mendukung peningkatan kinerja HIN pada 2022," lanjutnya.

Iswandi menyampaikan, HIN telah melakukan transformasi sejak 2021 dan memfokuskan usahanya menjadi manajemen travel hingga menangani berbagai kegiatan dan event berskala nasional dan internasional, termasuk dukungan terhadap event MotoGP.

Menurut Iswandi, inovasi model bisnis berdampak pada peningkatan kinerja perusahaan, mulai meningkatnya aktivitas perjalanan dan wisata, termasuk kebijakan pemerintah yang mendorong orang melakukan perjalanan juga menciptakan kondisi yang kondusif dan berdampak positif bagi peningkatan kinerja HIN.

"Di samping terus mengembangkan core bisnisnya di bidang manajemen travel, HIN memiliki satu unit hotel Grand Inna Bali Beach yang terus menunjukkan peningkatan okupansi," ungkap Iswandi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement