Rabu 01 Jun 2022 07:29 WIB

Arkeolog Mesir Temukan Ratusan Peti Mati dari 500 SM

Arkeolog menemukan ratusan peti mati Mesir kuno dan patung dewa perunggu

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
 Arkeolog Mesir menunjukkan sosok dalam makam di area Saqqara dekat Giza, Mesir. Arkeolog  telah menemukan ratusan peti mati Mesir kuno dan patung dewa perunggu.
Foto: EPA/KHALED ELFIQI
Arkeolog Mesir menunjukkan sosok dalam makam di area Saqqara dekat Giza, Mesir. Arkeolog telah menemukan ratusan peti mati Mesir kuno dan patung dewa perunggu.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Para arkeolog yang bekerja di dekat Kairo telah menemukan ratusan peti mati Mesir kuno dan patung dewa perunggu. Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir menyatakan, penemuan berada di pemakaman di Saqqara.

Penemuan ini berisi patung dewa Anubis, Amun, Min, Osiris, Isis, Nefertum, Bastet dan Hathor. Patung-patung tersebut bersama dengan patung tanpa kepala dari arsitek Imhotep yang membangun piramida Saqqara.

Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir mengatakan, sebanyak 250 peti mati, 150 patung perunggu, dan benda-benda lainnya berasal dari Late Period atau sekitar 500 SM. Benda-benda itu ditemani oleh alat musik yang dikenal sebagai sistrum dan kumpulan bejana perunggu yang digunakan dalam ritual untuk pemujaan dewi Isis.

Peti mati kayu yang dicat ditemukan utuh di lubang pemakaman dan berisi mumi, jimat, dan kotak kayu. Patung kayu Nephthys dan Isis dari periode sebelumnya juga ditemukan, keduanya dengan wajah berlapis emas.

Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Purbakala  Mostafa Waziri mengatakan, terdapat satu peti mati berisi papirus terpelihara dengan baik yang ditulis dalam hieroglif, mungkin ayat-ayat Book of the Dead dan dikirim ke laboratorium Museum Mesir di Kairo untuk dipelajari. Koleksi kosmetik ditemukan, termasuk wadah kohl, serta gelang dan anting-anting.

Peti mati akan dipindahkan untuk dipajang di  Grand Egyptian Museum yang sedang dibangun di dekat Piramida Agung Giza dan akan dibuka akhir tahun ini.

Pemakanan Saqqara di selatan piramida Giza telah memberikan aliran penemuan arkeologis yang stabil dalam beberapa tahun terakhir. Misi telah menggali di daerah tersebut sejak 2018.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement