Selasa 23 Nov 2021 14:34 WIB

Atlas Dunia Islam Ditemukan di Loteng Rumah Inggris

Atlas masa Utsmani tersebut dijual seharga lebih dari Rp 1,6 miliar di rumah lelang.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Atlas Dunia Islam Ditemukan di Loteng Rumah Inggris. Sebuah atlas dari masa Utsmani ditemukan di sebuah loteng rumah bersejarah Weston Hall di wilayah Northamptonshire, Inggris. Benda bersejarah ini dijual seharga lebih dari Rp 1,6 miliar di rumah lelang.
Foto: breakingnews.ie
Atlas Dunia Islam Ditemukan di Loteng Rumah Inggris. Sebuah atlas dari masa Utsmani ditemukan di sebuah loteng rumah bersejarah Weston Hall di wilayah Northamptonshire, Inggris. Benda bersejarah ini dijual seharga lebih dari Rp 1,6 miliar di rumah lelang.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebuah atlas dari masa Utsmani ditemukan di sebuah loteng rumah bersejarah Weston Hall di wilayah Northamptonshire, Inggris. Benda bersejarah ini dijual seharga lebih dari Rp 1,6 miliar di rumah lelang.

Dilansir dari Daily Sabah, Senin (22/11), sebenarnya hanya ada 50 salinan atlas Utsmani dan dimiliki keluarga Sitwell dan disimpan di manor selama lebih dari 300 tahun. Rumah Lelang Drewatts menyatakan atlas Utsmaniyah yang dimaksud adalah atlas pertama yang dicetak di dunia Islam.

Baca Juga

Atlas yang sangat langka ini dijual ke pembeli Inggris seharga lebih dari Rp 1,6 miliar atau lebih dari empat kali perkiraan pra-lelang. Atlas berisi 24 peta yang diwarnai dengan tangan yang menunjukkan berbagai belahan dunia.

Objek yang menarik

"Ini adalah atlas yang bagus. Kondisi penjilidan, peta geografis, dan peta langit luar biasa. Ini adalah barang yang menarik untuk dijual,” kata Denise Kelly, seorang ahli di Dreweatts Auctions.

Diyakini atlas itu dibawa ke Inggris oleh Jenderal Lord Hely-Hutchinson, anggota keluarga Sitwell. Sementara itu, Rektor Universitas Pertahanan Nasional (MSÜ) Profesor Erhan Afyoncu berbicara tentang kisah dan fitur atlas yang menarik kepada harian Turki Sabah.  Afyoncu menjelaskan di mana dan bagaimana atlas yang memiliki keistimewaan sebagai cetakan pertama di dunia Islam itu diproduksi.

“Atlas yang disiapkan oleh W. Faden diterjemahkan ke dalam bahasa Turki oleh Resmi Mustafa Ağa dan diterbitkan sebagai Atlas-ı Kebir Tercümesi (Cedid Atlas Tercümesi). Ini juga dikenal sebagai 'Üsküdar Atlas,” jelas Afyoncu.

“Karya ini yang merupakan atlas pertama yang dicetak di dunia Islam, memiliki 24 peta berwarna. Petanya diwarnai dengan tangan. Atlasnya berukuran 36x53 (sentimeter). Petanya berukuran lebih besar,” tambahnya.

Lebih lanjut Afyoncu menjelaskan hanya 50 atlas yang pernah dicetak. “Oleh karena itu, sangat sedikit atlas yang bertahan hingga saat ini. Diperkirakan ada sekitar 20 atlas yang lengkap dan tidak lengkap saat ini. Hanya 50 salinan atlas yang dicetak, tidak termasuk salinan yang diberikan kepada sultan, negarawan dan perpustakaan mühendishane (sekolah teknik kekaisaran), yang terbakar selama Insiden Alemdar saat mereka berada di gudang mühendishane,” ujarnya.

Beberapa tahun yang lalu, salinan lain dari atlas ini tanpa disadari disimpan di arsip Perpustakaan Nasional Norwegia dan ditemukan di Norwegia pada 2017. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement