Rabu 10 Nov 2021 13:38 WIB

Moderna Ajukan Izin Penggunaan Vaksin pada Anak ke Uni Eropa

Moderna ajukan izin penggunaan vaksin pada anak 6-11 tahun pada Uni Eropa (EU).

Moderna ajukan izin penggunaan vaksin pada anak 6-11 tahun pada Uni Eropa (EU).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Moderna ajukan izin penggunaan vaksin pada anak 6-11 tahun pada Uni Eropa (EU).

REPUBLIKA.CO.ID, BENGALURU -- Moderna Inc pada Selasa (9/11) waktu setempat, mengajukan permohonan izin kepada Uni Eropa (EU) untuk penggunaan vaksin COVID-19 pada anak-anak berusia 6-11 tahun. Pengajuan Moderna kepada EU dilakukan beberapa pekan setelah menunda pengajuan serupa dengan regulator AS, dilansir dari reuters, Rabu (10/11).

Sebelumnya, Uni Eropa pada Juli lalu mengizinkan vaksin COVID buatan Moderna untuk digunakan pada remaja berusia 12 hingga 17 tahun. Namun, beberapa negara termasuk Swedia menghentikan penggunaannya untuk orang berusia 30 tahun atau lebih muda karena efek samping terkait jantung yang jarang terjadi.

Baca Juga

Pada akhir Oktober, Moderna mengatakan bahwa regulator obat Amerika Serikat membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan tinjauan tentang penggunaan vaksin Moderna pada kelompok usia 12-17 tahun. Hal itu karena pihak regulator AS perlu mempelajari risiko jenis peradangan jantung yang disebut miokarditis setelah penggunaan vaksin.

Moderna menunda pengajuan izin penggunaan vaksin di AS untuk anak-anak berusia 6 hingga 11 tahun. Sementara, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) masih menyelesaikan tinjauannya untuk penggunaan vaksin pada kelompok usia 12 hingga 17 tahun. Sebelumnya pada Oktober, Moderna mengatakan, vaksinnya menghasilkan respons kekebalan yang kuat pada anak-anak berusia 6 hingga 11 tahun dan berencana untuk segera mengirimkan datanya ke para regulator global.

Moderna pada Selasa lalu mengatakan bahwa pihaknya telah mengajukan permohonan kepada European Medicines Agency untuk penggunaan dosis vaksin 50 mikrogram pada anak-anak, yakni setengah dari dosis vaksin yang digunakan pada orang dewasa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement